VIVAnews - PT Garuda Indonesia menyatakan telah menang tender atas Floating Rate Notes (FRN) Garuda yang jatuh tempo pada 2007. Lelang FRN dilakukan melalui Dutch Auction pada 11 Januari di Singapura.
FRN adalah surat utang jangka panjang dengan suku bunga mengambang dan dapat diperjualbelikan. Outstanding FRN Garuda yang telah jatuh tempo itu sebesar US$ 115,68 juta dan Rp 146,5 miliar.
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, Garuda telah memenangkan tender FRN sekitar US$ 45 juta dengan nilai pembelian US$ 25 juta. Nilai tersebut merupakan 56 persen dari nilai pokok FRN.
"99,2 persen pemegang surat berharga (noteholders) yang hadir saat itu memberikan persetujuan atas program restrukturisasi Garuda," kata Emir dalam keterangannya, Jumat 15 Januari 2010.
Menurut Emir, Garuda akan melaksanakan pembayaran kepada para penjual pada 21 Januari 2010. "Setelah pembayaran surat berharga yang telah dibeli tidak berlaku lagi," katanya. "Melalui transaksi ini, Garuda telah melakukan pembelian utang US$ 45 juta dengan harga US$ 25 juta."
Dengan restrukturisasi surat berharga ini membuat neraca keuangan Garuda akan menguat signifikan. Garuda Indonesia saat ini merencanakan penawaran serupa kepada para perusahaan pemberi pinjaman pembelian pesawat. Nilai pembelian ini sebesar US$ 11 juta.
Dalam restrukturisasi FRN ini, Garuda dibantu Rothschild & Son Limited penasihat keuangan, K&L Gates LLP sebagai penasehat hukum internasional, dan Wiriadinata & Saleh sebagai penasehat hukum Indonesia.
hadi.suprapto@vivanews.com
Catat Ini Jadwal One Way, Contraflow, dan Ganjil Genap Arus Balik Lebaran
Arus balik libur Lebaran 2024 diprediksi mulai terjadi pada Jumat, 12 April 2024. Sejumlah rekayasa lalu lintas disiapkan.
