Perubahan Komisaris-Direksi

Indosat: Rencana RUPSLB Permintaan Qtel

VIVAnews - Manajemen PT Indosat Tbk (ISAT) mengakui rencana pelaksanaan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan yang di antaranya mengagendakan perubahan susunan komisaris dan atau direksi atas permintaan Qatar Telecom (Qtel).

"Ini (rencana RUPSLB) permintaan pemegang saham," kata Group Head Corporate Communication Indosat Adita Irawati ketika dihubungi VIVAnews di Jakarta, Jumat 15 Januari 2010.

Namun, Adita belum mengetahui detail rencana perubahan susunan komisaris dan atau direksi tersebut. "Secara internal kami belum ada informasi, karena bahasa umumnya memang begitu (komisaris dan atau direksi)," ujar dia.

Menurut dia, pemegang saham dalam RUPSLB perseroan pada Kamis 28 Januari 2010 mendatang bisa saja menyepakati perubahan komisaris, direksi, atau keduanya.

"Ditunggu saja saat RUPSLB nanti, bisa hanya dewan komisaris, atau direksi, atau mungkin dua-duanya. Kami belum tahu," tuturnya.

Adita menjelaskan, perseroan mengagendakan RUPSLB tersebut untuk memenuhi kewajiban sebagai perusahaan publik. "Karena pemegang saham yang meminta, ya kami akan melaksanakan," kata dia.

Sementara itu, hingga pukul 10.53 WIB, harga saham Indosat terus melesat. Saham operator telekomunikasi itu menguat Rp 250 (4,95 persen) menjadi Rp 5.300.

Volume transaksi mencapai 24,63 ribu lot senilai Rp 64,99 miliar dengan frekuensi 910 kali. Saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 28,79 triliun itu sempat menyentuh level tertinggi Rp 5.400 dan terendah Rp 5.100.

Dalam penjelasan tertulis perseroan kepada BEI, Rabu 13 Januari 2010 disebutkan, perseroan mengagendakan perubahan susunan direksi dan atau komisaris perseroan.

Berdasarkan keterbukaan informasi itu, selain agenda persetujuan atas perubahan susunan dewan komisaris dan atau direksi perseroan, RUPSLB juga akan meminta persetujuan atas perubahan anggaran dasar perseroan.

Sebelumnya, operator telekomunikasi tersebut merombak total direksinya pada 11 Juni 2009. Perombakan direksi yang dilakukan paska pengambilalihan saham oleh Qatar Telecom bertujuan untuk mengembangkan bisnis perseroan.

Saat ini, direktur utama Indosat adalah Harry Sasongko Tirtotjondro. Harry efektif menjabat sebagai direktur utama pada 11 Agustus 2009.

Sedangkan posisi direktur diperkuat oleh Peter Kuncewicz, Steve Hobbs, Fadzri Santosa, dan Kaizad Bomi Heerjee. Direktur perseroan tersebut efektif pada 11 Juni 2009.

Dewan komisaris terdiri atas HE Sheikh Abdullah Bin Mohammed Bin Saud Al Thani selaku komisaris utama, Setyanto P Santosa, Rachmat Gobel, Richard F Seney, Michael Latimer, Soeprapto, George Thea Peng Heok, Rionald Silaban, dan Jarman.

Pelaku Ditangkap, Begini Modus Sopir Taksi Online Todong Penumpang Rp 100 Juta

arinto.wibowo@vivanews.com

Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Yogyakarta (dok istimewa)

Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan

Petugas Lapas Kelas IIA Yogyakarta menggagalkan dua kali penyelundupan pil koplo dari pengunjung kepada warga binaan, salah satunya bermodus menyembunyikan pil di betis.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024