Aktivitas di Pelabuhan Lembar Lumpuh Total

VIVAnews -- Cuaca buruk yang disertai gelombang tinggi mengakibatkan Pelabuhan Lembar Lombok Barat lumpuh. Antrian berbagai jenis kendaraan baik truk pengangkut sayur dan bus di Pelabuhan Lembar sejak tadi malam hingga sore ini mencapai 1 kilometer.

Kondisi tersebut mengakibatkan sejumlah sopir truk terutama yang mengangkut sayur mengeluh, karena mereka rugi hingga puluhan juta rupiah. "Saya khawatir barang yang saya bawa ini busuk karena sudah hampir 10 jam  mobil saya terjebak," kata Danang supir truk yang mengangkut cabe kepada wartawan di Pelabuhan Lembar Lombok Barat.

Pelabuhan Lembar Lombok Barat resmi ditutup sementara pada Jum’at dinihari menyusul laporan dari Nahkoda kapal Fery yang hendak menuju Padangbai. Kepala PT. Indonesia Fery Kaimuddin Maililing mengatakan dua kapal Fery terpaksa kembali ke Lembar setelah diterjang gelombang setinggi 4 meter.

Bahkan sejumlah mobil yang berada didalam kapal tersebut rusak akibat benturan keras ketika kapal itu terguncang. "Kami sudah sampaikan laporan tersebut ke pihak Administratur Pelabuhan Lembar. Kami juga sudah berkordinasi dengan BMG," kata Kaimuddin kepada wartawan Jum’at 15 Januari 2009.

Kaimuddin menambahkan pihaknya terpaksa mengistirahatkan tujuh unit kapal Fery dari 12 unit kapal yang biasa dioperasikan untuk mengangkut rata-rata 200 penumpang setiap hari dari Lembar-Padangbai.

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Final Rp 165 Per Saham

Tingginya gelombang laut yang mencapai 3,5 meter membuat pihak Pelabuhan Lembar tidak ingin mengambil resiko. Kaimuddin menyatakan penghentian sementara pelayaran dari Lembar ke Padangbai itu dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Sementara itu  Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Selaparang mencatat tinggi gelombang laut pada hari ini mencapai 3,5 meter dengan kekuatan angin 30 kilometer perjam.

Petugas prakiraan Cuaca BMG NTB Gede Pradika Utama mengatakan gelombang laut setinggi 4 meter akan terjadi pada tanggal 16 Januari hingga 18 Januari. Sedangkan pada tanggal 19 Januari gelombang laut kembali normal menjadi 3 meter. 

"Kami sudah mengirim fax berisi peringatan kepada semua pelayaran.Kami juga mengimbau kepada seluruh nelayan untuk tidak melaut mengingat tingginya gelombang," kata Gede Pradika yang dihubungi VIVAnews di Mataram.

Laporan: Edy Gustan | Mataram

Dianggap Bukan Lagi Kader PDIP, Zulhas: Rumah Pak Jokowi dan Gibran Namanya PAN
Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

PKS Berterima Kasih kepada Anies-Cak Imin dan Merasa Bangga Jadi Koalisi Perubahan

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan terima kasih kepada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang sudah berjuang dalam kontestasi Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024