Keyakinan Rahmad akan Kekuatan Kompetisi

VIVAnews - Kompetisi yang baik akan menghasilkan pemain-pemain yang bermutu. Setidaknya hal ini menjadi pertimbangan Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan dalam membedah peta kekuatan di Piala Dunia 2010 nanti.

Menurut Rahmad, gelar Piala Dunia kerap jatuh ke tangan tim-tim yang pernah tampil sebagai juara. Salah satunya adalah Inggris.

Meski sempat gagal tampil di Euro 2008, Inggris menurut penilaian Rahmad layak untuk diperhitungkan. Kekuatan pasukan Fabio Capello ini terbentuk oleh atmosfer kompetisi yang sangat berkualitas.

"Prestasi Inggris sudah terlihat dari kiprah klub-klub mereka di pentas Eropa. Meski akhirnya kalah dari tim asal Spanyol, klub-klub asal Inggris kerap mendominasi hingga babak semifinal," kata Rahmad saat dihubungi VIVAnews.

Dalam dua Liga Champions terakhir, Inggris memang selalu menempatkan tiga wakilnya di babak semifinal. Tahun lalu, selain Manchester United, dua wakil Inggris lainnya adalah Arsenal dan Chelsea. Sayangnya, di babak final Manchester United harus menyerah di tangan Barcelona dengan skor 0-2.

Kondisi yang sama juga terjadi di Liga Champions 2008. Tiga wakil Inggris, yakni Manchester United, Liverpool dan Chelsea juga berhasil lolos ke babak semifinal. Sedangkan satu tempat lagi diisi oleh wakil Spanyol, Barcelona.

Namun kali ini, MU berhasil merebut trofi, ketiga di Liga Champions setelah 1966 dan 1999. Di final, Setan Merah mengalahkan Chelsea lewat drama adu penalti setelah sebelumnya bermain imbang 1-1 di babak normal.

Di babak kualifikasi, perjalanan Inggris terlihat sangat menjanjikan. Wayne Rooney cs tampil sebagai pimpinan grup di zona Eropa dan hanya menderita satu kekalahan lawan Ukraina.

"Saat ini, Inggris merupakan tim yang cukup berpeluang untuk tampil sebagai juara dunia," kata Rahmad.

Wakil Ketua DPD Mahyudin Harap Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 Memotivasi Anak Muda Bangsa
Ilustrasi madu

Bukan Dibakar, Begini Cara Buktikan Keaslian Madu Murni

Perlu digarisbawahi bahwa hanya madu murni yang berkhasiat bagi kesehatan, bukan madu yang sudah dicampurkan dengan pengawet atau pemanis

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024