VIVAnews – Selang dua hari setelah serangan udara Amerika Serikat ke Irak, pada tanggal 18 Januari 1991, rudal-rudal Scud Irak mulai menghantam Israel.
Menurut laman stasiun televisi BBC, ini adalah untuk pertama kalinya Tel Aviv diserang rudal oleh negara Arab sepanjang sejarah Israel.
Selama berkecamuknya Perang Teluk Pertama, rudal-rudal Scud Irak terus membombardir dua kota besar Israel, Tel Aviv dan Haifa. Meskipun mendapat serangan bertubi-tubi, berkat tekanan Amerika Serikat, pemerintah Israel memilih tidak melakukan tindakan apapun.
Pasukan koalisi pimpinan AS khawatir, serangan Israel terhadap Irak akan mendorong negara-negara Arab menarik diri dari koalisi.
Setelah hampir satu minggu Irak membombardir Israel, pada 24 Februari 1991, pasukan darat koalisi mulai masuk ke Kuwait. Sehari kemudian pasukan Irak mulai ditarik mundur dari negara kaya minyak tersebut.
Pada tanggal 28 Februari 1991, Presiden George Bush mengumumkan kemenangan koalisi atas Irak.
Ada Konflik Israel-Iran, Pemerintah Bakal Beri Bansos?
Adanya konflik yang terjadi antara Israel-Iran akan memberikan beberapa dampak terhadap ekonomi Indonesia, salah satunya yaitu berdampak pada kenaikan harga minyak dunia.
