Pergantian Komisaris-Direksi

Indosat Dikabarkan Ganti Kaizad B Heerjee

IVAnews - PT Indosat Tbk (ISAT) dikabarkan akan mengganti Kaizad Bomi Heerjee pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), Kamis 28 Januari 2010.

Kaizad merupakan perwakilan terakhir dari Singapore Technologies Telemedia (STT) Pte Ltd, anak usaha Temasek.

"Kaizad merupakan satu-satunya perwakilan dari STT yang masih menjabat di perusahaan," kata sumber VIVAnews di Jakarta, Senin 18 Januari 2010.

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto

Sebelum perombakan direksi Indosat 11 Juni 2009, Kaizad merupakan wakil direktur utama. Selain Kaizad, direktur lain pada saat itu yang merupakan perwakilan STT adalah Wong Heang Tuck, Raymond Tan Kim Meng, dan Roy Kannan.

Namun, sejak Juni, Kaizad menjabat sebagai direktur dan chief commercial officer.

Seperti diketahui, STT telah menjual 40,8 persen kepemilikan sahamnya di Indosat kepada Qatar Telecom pada Juni 2008.

Sumber itu melanjutkan, posisi direktur utama Harry Sasongko Tirtotjondro diperkirakan tidak akan diganti. Harry dinilai telah bekerja dengan baik dan akan mengembangkan bisnis Indosat.

Selain pergantian direksi, Indosat berencana merombak jajaran komisaris pada RUPSLB mendatang.

Sebelumnya, manajemen Indosat mengakui rencana pelaksanaan RUPSLB perseroan yang di antaranya mengagendakan perubahan susunan komisaris dan atau direksi atas permintaan Qatar Telecom (Qtel).

"Ini (rencana RUPSLB) permintaan pemegang saham," kata Group Head Corporate Communication Indosat Adita Irawati ketika dihubungi VIVAnews akhir pekan lalu.

Namun, Adita belum mengetahui detail rencana perubahan susunan komisaris dan atau direksi tersebut. "Secara internal kami belum ada informasi, karena bahasa umumnya memang begitu (komisaris dan atau direksi)," ujar dia.

Menurut dia, pemegang saham dalam RUPSLB perseroan pada Kamis 28 Januari 2010 mendatang bisa saja menyepakati perubahan komisaris, direksi, atau keduanya.

"Ditunggu saja saat RUPSLB nanti, bisa hanya dewan komisaris, atau direksi, atau mungkin dua-duanya. Kami belum tahu," tuturnya.

Adita menjelaskan, perseroan mengagendakan RUPSLB tersebut untuk memenuhi kewajiban sebagai perusahaan publik. "Karena pemegang saham yang meminta, ya kami akan melaksanakan," kata dia.

arinto.wibowo@vivanews.com

Keren Banget, Sherina Main Teater Musikal Bareng Anak-Anak Sekolah
Foto: Istimewa

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

Setelah melalui berbagai proses yang panjang, Sasya Livisya menyampaikan pentingnya hate comment dalam setiap konten yang diposting di sosial media.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024