Prediksi IHSG

Akumulasi Saham Berfundamental Kuat

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia masih rawan tekanan jual, seperti perdagangan awal pekan ini yang ditutup terkena aksi ambil untung (profit taking) investor.

"IHSG masih minim sentimen positif," ujar Direktur PT Paramitra Alfa Sekuritas Ukie Jaya Mahendra kepada VIVAnews di Jakarta, Senin sore, 18 Januari 2010.

Dia memproyeksikan, indeks Selasa, 19 Januari 2010, berpotensi bergerak di level batas bawah (support) 2.615 dan batas atas (resistance) 2.661.
 
Pada transaksi Senin, indeks kembali berakhir negatif karena bercokol di posisi 2.642,55, turun tipis 4,54 poin (0,18 persen) dari perdagangan Jumat, 15 Januari 2010, yang menguat 1,91 poin atau 0,07 persen ke level 2.647,09.

Sedangkan bursa Asia saat IHSG tutup bergerak variatif. Indeks Hang Seng turun 31,65 (0,15 persen) ke level 21.716,95, tetapi Nikkei 225 menguat 172,65 atau 1,61 persen menjadi 10.907,68, dan Straits Times terangkat 23,67 persen (0,82 persen) di posisi 2.912,05.

Sementara itu, bursa Wall Street libur pada perdagangan Senin sore waktu New York, atau Selasa dini hari WIB.

Menurut Ukie, IHSG hari ini bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah, seperti transaksi kemarin. Sebab, masih minim sentimen positif yang mempengaruhinya.

Apalagi, dia mengakui, bursa Dow Jones libur dari perdagangan karena memperingati Martin Luther King Day. "Dari dari dalam, investor juga menunggu laporan keuangan emiten tahun 2009," kata Ukie.

Ditambah, Ukie melanjutkan, kasus Bank Century masih hangat dan tetap menjadi perhatian para pelaku pasar modal asing maupun lokal. "Bursa regional Asia sepertinya pun bergerak flat (mendatar)," tuturnya.

Rekomendasi

Ukie menyarankan, akumulasi saham-saham yang mempunyai fundamental kuat, karena mampu bertahan (defensif) terhadap krisis ekonomi dulu dan sekarang.

Sahamnya, kata dia, seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

antique.putra@vivanews.com

Jalan Terjal Cristian Gonzales Demi Membela Timnas Indonesia
Rosdiana, wali murid korban meninggal kecelakaan SMK Lingga Kencana

Wali Murid Ngaku Bayar Rp800 Ribu untuk Perpisahan Siswa SMK Lingga Kencana

Biaya perpisahan yang digelar SMK Lingga Kencana dikenakan sebesar Rp800 ribu per murid. Uang itu digunakan untuk sewa penginapan dan bus. Rosdiana, orang tua Mahesya Put

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024