VIVAnews - Kinerja Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tahun ini diperkirakan semakin baik. Direktur Executive LPS Firdaus Djaelani optimis aset LPS bisa mencapai Rp 21 triliun.
Penambahan ini berasal dari pendapatan premi yang diperkirakan sebesar Rp 4 triliun. "Ini target kami setelah tahun 2009 lalu kami bisa mencapai Rp 3,8 triliun," ujar Firdaus di DPR, Selasa 19 Januari 2010. Tahun 2009 lalu, aset sementara LPS per Desember tercatat sekitar Rp 17,7 triliun.
"Kinerja LPS cingklong. Target-target kita tercapai," ujar dia.
Di sisi investasi posisi LPS tercatat memiliki dana dalam bentuk SBI sebesar Rp 3 triliun, SUN Rp 7,7 triliun dan tercatat dalam bentuk PMS ke Bank Mutiara sebesar Rp 6,7 triliun.
Sementara itu untuk kewajiban LPS berupa keperluan bayar dana nasabah tercatat kurang lebih sebesar Rp 500 miliar.
Jumlah kewajiban itu seperti untuk tanggungan biaya klaim nasabah Bank IFI yang telah ditutup sebesar Rp 130 miliar dan BPR Tripanca dengan klaim sebesar Rp 360 miliar. "Semua adalah nasabah yang layak bayar, sementara untuk yang tidak layak bayar nanti menunggu tim likuidasi menyelesaikannya," ujar dia.
5 Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat TNI Palsu
Pengemudi Fortuner arogan yang memakai pelat nomor TNI akhirnya ditangkap pihak kepolisian dan ditetapkan sebagai tersangka. Ada fakta-fakta mengejutkan di kasus ini.
