VIVAnews - Lonjakan jumlah kontainer impor, terutama dari China, yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, melalui Jakarta International Container Terminal (JICT) telah terdeteksi sejak November 2009.
"Mulai November lalu ada peningkatan volume kontainer yang masuk ke Priok," kata Presiden Direktur Jakarta International Container Terminal (JICT) Derek Pierson ketika ditemui di sela-sela kunjungan 7 menteri ekonomi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 19 Januari 2010.
Peningkatan jumlah kontainer masuk, kata dia, sekitar 7-8 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Dia memprediksi lonjakan impor setelah pemberlakuan FTA Asean-China akan lebih besar dari itu.
Namun, Derek mengaku, hingga saat ini, belum ada lonjakan jumlah kontainer masuk secara signifikan. "FTA Asean-China baru dua minggu berjalan, jadi belum kelihatan," kata dia.
JICT, kata Derek, turut mendukung sistem peringatan dini (early warning system) yang diterapkan Ditjen Bea dan Cukai untuk mengantisipasi FTA Asean-China. "Kami mengirim data kontainer yang masuk dan keluar JICT kepada Bea Cukai dengan seizin mereka untuk mengeluarkan kontainer dari lapangan," ujarnya.
Sistem peringatan dini ini, kata dia, baru pertama kali diterapkan di perusahaannya.
hadi.suprapto@vivanews.com
Gandeng Sejumlah Kampus di Indonesia, Maxnovel Tumbuhkan Minat Baca Melalui Karya Fiksi
MaxNovel bersama dengan berbagai universitas di Indonesia, termasuk LP3I, bekerja sama dalam rangka memberdayakan kemampuan para penulis muda.
