Emas Antam Naik Rp2.000/Gram, Produk Global Dibayangi Perang Dagang
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.
VIVA – Harga emas di pasar internasional melayang di bawah US$1.500 per ons. Harga emas dibuka stabil di tengah konflik perdagangan Amerika Serikat dan China masih belum menemukan titik temu, selain ada juga kekhawatiran perlambatan ekonomi global meningkat.
Herga emas internasional pagi ini dibuka stabil pada level US$1.496,99 per ons. Sementara itu Harga emas berjangka AS dibandrol stabil di level US$1.508,5 per ons.
Dikutip dari CNBC, Senin 12 Agustus 2019, Emas internasional pada perdagangan terakhir pada Jumat pekan lalu berada di jalur terbaiknya sejak April 2018. Harga emas AS sempat naik 0,4 persen di angka US$1.515,2 per ons.
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam), Senin 12 Agustus 2019, dibanderol seharga Rp749 ribu per gram. Harga itu naik Rp2.000 per gram, dibandingkan Sabtu, atau perdagangan terakhir pada akhir pekan lalu.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp677 ribu per gram atau naik Rp3.000 per gram.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,56 juta, 10 gram Rp7,06 juta, 25 gram Rp17,55 juta, dan 50 gram Rp35,03 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp70 juta, 250 gram Rp174,7 juta, dan emas 500 gram Rp349,3 juta. Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp400,5 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp698,6 juta.
Selanjutnya, produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp7,730 juta dan Rp14,91 juta.
Adapun untuk pembelian emas hari ini, Antam mencatat hanya untuk ukuran 250 gram, 500 gram, dan 1.000 gram yang tersedia di butik logam mulia.
