VIVA – Harga properti hunian pada kuartal III 2019 diperkirakan akan naik, meskipun pada kuartal II mengalami penurunan. Kenaikan harga rumah dan hunian lainnya itu tercermin dari naiknya Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) Bank Indonesia yang tercatat sebesar 0,76 persen, lebih tinggi dibanding kuartal II sebesar 0,20 persen.
Dikutip Senin 12 Agustus 2019, dari Survei Harga Properti Residensial kuartal II 2019, kenaikan IHPR tersebut dikarenakan akan ada kenaikan harga rumah untuk seluruh tipe rumah. Peningkatan tertinggi ada di tipe rumah kecil yang meningkat 0,37 persen menjadi 1,74 persen per kuartal.
"Sementara secara tahunan, kenaikan harga properti residensial pada kuartal III 2019 juga diperkirakan menguat dari 1,47 persen pada kuartal II menjadi 1,82 persen," tulis survei tersebut.
Meski secara kuartalan harga akan naik, dibanding tahun lalu, kenaikan harga properti hunian mengalami perlambatan di seluruh tipe rumah
Sebelumnya, volume penjualan sektor properti hunian atau residensial pada kuartal II-2019 tercatat mengalami kontraksi pertumbuhan. yakni turun 15,9 persen secara kuartalan, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya sebesar 23,77 persen secara kuartalan.
Berdasarkan survei tersebut, penurunan penjualan properti residensial disebabkan oleh penurunan penjualan pada rumah tipe kecil sebesar 23,48 persen dan rumah tipe menengah sebesar 12,88 persen. Sementara itu, penjualan rumah tipe besar menguat dengan pertumbuhan sebesar 33,08 persen secara kuartalan.
"Menurut responden, beberapa faktor yang menyebabkan penurunan penjualan adalah melemahnya daya beli, suku bunga KPR yang cukup tinggi, dan tingginya harga rumah," tulis survei tersebut. (sah)
Lippo Karawaci Ungkap Sederet Agenda Keberlanjutannya hingga 2030
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) memaparkan sederet Agenda Keberlanjutan 2030. Mulai dari inisiatif penyediaan rumah terjangkau hingga pengelolaan lingkungan.
