Bentrok di Bandara Hong Kong, Massa Curiga Polisi Menyamar Ikut Demo

Polisi bentrok dengan massa demonstran di Hong Kong
Sumber :
  • Video Channel News Asia

VIVA – Para pengunjuk rasa kembali terlibat bentrok dengan polisi di Bandara Internasional Hong Kong pada Selasa malam, 13 Agustus 2019. Bentrokan pecah pada malam hari antara polisi dan pengunjuk rasa setelah seorang yang terluka dibawa keluar dari terminal utama oleh petugas medis.

Dubai Mulai Dirikan Terminal Bandara Terbesar di Dunia

Beberapa kendaraan polisi diadang oleh pengunjuk rasa. Polisi anti huru-hara masuk, mendorong beberapa pengunjuk rasa kembali dan menggunakan semprotan merica. 

Dalam serangkaian cuitan sekitar pukul 11 malam waktu setempat, polisi Hong Kong mengatakan seorang pengunjung di bandara telah diserang dan “sedang dikepung” oleh para pengunjuk rasa.

Bandara Internasional RI Dipangkas Jadi 17, InJourney Airports Sambut Positif

"Seorang pengunjuk rasa diserang dan saat ini sedang dikepung oleh sekelompok besar pengunjuk rasa di Bandara Internasional Hong Kong," kata polisi.

"Dia membutuhkan perhatian medis segera tapi para pengunjuk rasa telah menghalangi petugas ambulans yang akan memberikan bantuan medis," tulis pernyataan polisi.

Uber Cup 2024: Indonesia Gilas Hong Kong 5-0 di Laga Perdana

Polisi lalu mengimbau para pengunjuk rasa untuk menghentikan penghalangan tersebut, sehingga korban bisa diberikan pertolongan medis tepat waktu. Polisi juga menekankan bahwa hal itu bukan 'operasi pembubaran', tetapi upaya untuk mengawal korban agar aman ke rumah sakit.

Pria yang terluka itu sebelumnya telah dikepung selama lebih dari dua jam di dalam bandara oleh pengunjuk rasa yang yakin bahwa dia adalah seorang perwira polisi yang menyamar.

Pria lain yang dikerumuni dan diikat oleh pengunjuk rasa kemudian diidentifikasi sebagai reporter Global Times bernama Fu Guohao.

Dilansir dari Channel News Asia, otoritas bandara Hong Kong mengatakan operasional di Bandara Internasional Hong Kong telah sangat terganggu. Ratusan penerbangan kembali dibatalkan atau ditangguhkan pada Selasa malam akibat bentrok dan demo massa yang besar. [mus]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya