VIVAnews - Bank Indonesia mensinyalir terdapat 13 ATM di Bali yang data-datanya dicuri sindikat internasional. Mereka menilep uang nasabah dengan cara melakukan scanning dan pengintipan PIN. Uang pun amblas secara misterius.
Enam bank itu adalah BCA, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Permata, dan Bank Internasional Indonesia (BII).
"Mereka semua sudah melaporkan mengenai adanya kasus tersebut. Hari ini BI sudah melakukan pertemuan dengan tiga bank, dan rencananya besok akan dilanjutkan dengan tiga atau empat bank lagi," kata Deputi Gubernur BI Budi Rochadi dalam jumpa pers di BI, Jakarta, Rabu 20 Januari 2010.
Pencurian data sebetulnya sudah berlangsung setahun yang lalu. "Ini dilakukan oleh sindikat internasional karena pemanfaatan teknologi seperti itu dilakukan pertama kali di luar negeri," kata Budi.
Laporan pertama mengenai pembobolan dana nasabah ke bank terjadi pada 16 Januari 2010. "Kami meminta bank untuk segera melakukan pengamanan," kata dia.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Sebenarnya Shin sudah pernah membawa timnas Indonesia U-19 menghadapi Korsel pada pertandingan uji coba beberapa tahun lalu. Namun kali ini, tim asuhannya akan memainkan
Padahal, kata dia, pemerintah telah menerbitkan Perda nomor 2 tahun 2010 tentang penyelenggaraan sistem pendidikan wajib belajar Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah.
Scimago Institutions Rankings (SIR) telah merilis pemeringkatan terbaru untuk institusi akademik dan riset di Indonesia. Pemeringkatan ini mempertimbangkan..
Jika Bergantungmu Sudah Pada Allah, Pilihan Apapun yang Kamu Pilih Tidak Akan Mengecewakanmu
Olret
36 menit lalu
Karena kita tidak akan pernah menyesal atas satu pilihan, sekalipun pilihan itu akhirnya mencipta sebuah kesedihan, jika memang dari awal kita telah gantungkan semuanya
Selengkapnya
Isu Terkini