VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui dana penelitian dan pengembangan (R&D) di Indonesia masih rendah. Pada 2005 dana R&D hanya Rp 1 triliun dan meningkat menjadi Rp 1,9 triliun pada 2010.
"Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan porsi itu menjadi lebih memadai," katanya di Puspitek, Serpong, Tangerang, Rabu 20 Januari 2010.
Presiden mengatakan dana penelitian dan pengembangan tak hanya berasal dari APBN saja, namun juga harus dianggarkan oleh dunia usaha yang juga memerlukan inovasi di perusahannya masing-masing. Selain itu pendanaan dari kerjasama iternasional juga merupakan alternatif yang makin terbuka.
Cara untuk membangun inovasi adalah melalui pengembangan enterpreneurship yang identik dengan inovasi, mengambil risiko dan peluang.
Selain dana penelitian, faktor yang lainnnya adalah kebijakan pemerintah dan kolaborasi, baik antar pemerintah, antar universitas, antar perusahaan, antar ilmuwan atau kombinasi semuanya.
Selain faktor dana, yang penting dibangun adalah mengubah mindset. Inovasi adalah suatu semangat, energi dan etos. Inovasi juga menuntut sikap buka pikiran dan berani mengambil risiko.
hadi.suprapto@vivanews.com
VIVA.co.id
8 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Legenda Timnas Indonesia Sebut Guinea Memang Cepat, tapi Indonesia Sudah Bangkit
Gorontalo
12 menit lalu
Legenda Timnas Indonesia, Peri Sandria mengatakan Guinea merupakan tim dengan karakter berbeda. Peri Sandria minta anak buah Shin Tae-yong lebih hati-hati.
Anda Dapat Saldo DANA Kaget Rp500 Ribu Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, Segera Tarik Disini
Bandung
15 menit lalu
Anda pengguna DANA akan mendapatkan saldo DANA kaget secara gratis tanpa syarat. Saldo sebesar Rp500 ribu itu bisa langsung cair hari ini Rabu 8 Mei 2024 jika anda berunt
Diketahui PSG disingkirkan oleh Dortmund dengan agregat 0-2 setelah pada masing-masing leg, Kylian Mbappe serta kolega menelan kekalahan dengan skor 0-1.
Disambut Emak-emak, Eri dan Armuji Daftar ke Demokrat
Jatim
19 menit lalu
Eri Cahyadi dan Armuji maju kembali sebagai cawali-cawawali di Pilwali Surabaya 2024. Setelah PDIP dan PKB, Eri-Armuji giliran mendaftar ke Partai Demokrat.
Selengkapnya
Isu Terkini