Pertamina Beri Kompensasi Tumpahan Minyak Cashless ke Masyarakat

Ilustrasi Pengeboran Lepas Pantai Milik Pertamina Hulu Energi.
Sumber :
  • Instagram @phe.pertamina

VIVA – PT Pertamina menyatakan, akan memberikan kompensasi berbentuk non-tunai atau cashless bagi masyarakat yang terdampak tumpahan minyak sumur milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java atau PHE ONWJ di Perairan Karawang.

Dua KKKS Pertamina Hulu di Kalimantan Dapat Insentif dari Pemerintah

Ketua Tim 1 Dampak Pengendalian Eksternal Pertamina Rifky Effendi mengungkapkan, bantuan biaya dalam bentuk cashless itu dilakukan dengan membukakan rekening bank bagi seluruh masyarakat yang terdampak. Perbankan yang ditunjuk berasal dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). 

"Kita akan buka rekening kepada warga terdampak yang terverifikasi terdampak. Kami akan salurkan bantuan tunai secara non-tunai atau cashless, artinya kita bukakan rekening dan ini perlu proses dan sinergi kami ke teman-teman Himbara," kata dia di PHE Tower, Jakarta, Senin 26 Agustus 2019.

Produksi Migas PHE Capai 897 MBOEPD di 2021

Melalui mekanisme tersebut, lanjut dia, diharapkan penyaluran biaya kompensasi dapat dilakukan secara akuntabel dan diperiksa secara benar. 

Di samping itu, mekanisme tersebut juga diharapkan bisa memberikan dana kompensasi yang sesuai dengan masyarakat tanpa adanya pemotongan-pemotongan biaya dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Punya Ketan Adem, PHE Jambi Merang Sukses Cegah Karhutla

"Supaya rekening penerimaan by name by address. Cashless supaya data tidak abal-abal, dimanipulasi, tidak ada pemotongan-pemotongan, sehingga masyarakat menerima secara utuh. Tetapi, saya mohon maaf masih perlu waktu," tutur dia.

Adapun secara nominal atau besaran ganti rugi yang dipersiapkan, dia belum mampu merincikan, karena masih menunggu pendataan lengkap masyarakat yang terdampak tumpahan minyak di tujuh kabupaten kota dari Karawang hingga Cilegon. Pendataan hingga saat ini baru dilakukan selesai 90 persen.

"Kita juga ingin beri bantuan dalam bentuk sembako, sehingga ini perlu data kan, berapa titik, berapa orang, sehingga ini perlu koordinasi. Karenanya, kita minta maaf kalau mundur (dari janji pekan lalu)," ujar Rifky. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya