VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia kembali terhempas ke zona negatif saat perdagangan dibuka.
Menurut riset PT Mega Capital Indonesia yang diterima VIVAnews hari ini, sentimen negatif dari bursa global dan regional, serta harga komoditas diprediksi menjadi faktor pendorong pelemahan indeks.
Sekuritas tersebut memproyeksikan, indeks akan bergerak pada batas bawah (support) 2.650 dan batas atas (resistance) 2.685, dengan target harian (intraday) di kisaran level 2.635-2.700.
IHSG terkoreksi 14,60 poin (0,55 persen) ke level 2.652,67 pada awal transaksi Kamis, 21 Januari 2010. Pada pra pembukaan (pre-opening) tadi, indeks turun 13,89 poin atau 0,53 persen di posisi 2.653,38.
Bursa Asia saat IHSG dibuka juga bergerak negatif. Indeks Hang Seng terkoreksi 124,14 poin (0,58 persen) di posisi 21.162,03, Nikkei 225 turun 39,47 atau 0,37 persen menjadi 10.776,99, dan Straits Times melemah 11,19 (0,39 persen) ke level 2.881,94.
Bursa Wall Street pada perdagangan Rabu sore waktu New York, atau Kamis dini hari WIB juga kembali negatif. Indeks harga saham Dow Jones terkoreksi 122,28 poin (1,14 persen) menjadi 10.603,15, indeks harga saham indikator Standard & Poor's 500 turun 12,19 poin atau 1,06 persen ke level 1.138,04, dan indeks harga saham teknologi Nasdaq melemah 29,15 poin (1,26 persen) di posisi 2.291,25.
Sementara itu, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang pada perdagangan kemarin ditutup melemah di posisi Rp 2.775, pagi ini dibuka stagnan di level yang sama.
antique.putra@vivanews.com
Lolos Jadi Anggota DPR, Denny Cagur Ungkap Kenangan Haru dengan Almarhumah Ibu
Denny Cagur mengungkap bahwa satu tahun sebelum meninggal, sang ibunda memberi kado ulang tahun tak biasa kepada dirinya.
