Pemkot Kediri Akan Punya Kampus Politeknik

SURABAYA POST -- Pembangunan Kampus Politeknik (Poltek) Kota Kediri II yang rencananya selesai pada 2011 diperkirakan akan menelan biaya Rp 88 miliar. Dana itu rencananya diambilkan dari dana hibah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) secara bertahap.

Pada 2009, untuk pematangan lahan sudah menelan biaya sekitar Rp 2 miliar dan pada 2010 ini Poltek mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 11 miliar. “Dana hibah tahun 2009 digunakan untuk pematangan lahan dan juga pengurukan serta pemetaan,” ujar Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Kediri, Budi Siswantoro, Kamis 21 Januari 2010.

Rencananya, lanjut Budi, jika pendanaannya lancar, ditargetkan bangunan yang menempati area lahan seluas 7,7 hektare tersebut akan selesai pada 2011. “Total biaya keseluruhan diperkirakan sebesar Rp 88 miliar,” katanya.

Kampus Poltek di Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto ini nantinya akan dibangun dengan empat set lokal bangunan. Satu area untuk ruang kantor empat lantai, satu set laboratorium tiga lantai, area perkuliahan tiga lantai dan 30 kamar untuk asrama yang juga tiga lantai.

Tahun ini, imbuh Budi, anggaran Rp 11 miliar tersebut akan digunakan untuk pembangunan pondasi dan lanjutan dari pematangan lahan yang belum selesai. Tahun ini, proses pembangunan pondasi dan pemasangan dinding penahanan.

Sementara itu, anggota DPRD Komisi C (Pendidikan, Kesehatan dan Pembangunan), Yudi Ayubchan, membenarkan jika tahun ini pihaknya telah menyetujui anggaran hibah untuk Poltek sebesar Rp 11 miliar. Anggaran tersebut disetujui, karena adanya kesepakatan jika 2011 selesai.

Meski begitu, Ayub meminta kepada PU untuk memberikan jadwal maupun master plannya. Karena, sampai kini pihak eksekutif belum mengetahui semuanya itu. “Dengan adanya jadwal dan master plan, kami bisa ikut mengawasi,” tandasnya.

Sebulan lalu, Ayub menyinggung pembangunan Poltek akan menyedot APBD. Saat itu, proyek pembangunan Poltek yang dikerjakan selama tiga tahun, 2009-2011, dianggarkan Rp 97,3 miliar. Saat itu, Ayub mengusulkan agar pengerjaan proyek multiyears ini tidak tiga tahun, tapi empat tahun.

Dengan memperpanjang masa pembangunan, penggunaan anggaran bisa bertahap sampai empat kali sehingga tidak terlalu membebani APBD setiap tahunnya, karena masih banyak proyek lain yang juga perlu didanai. “Kami akan minta untuk dikurangi,” kata Ayup ketika itu. “Kami ingin program lain juga berjalan baik. Tidak ada yang terganggu,” jelas Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Kediri ini.
 
Laporan: Arif Kurniawan

Disiplin Menyemai Talenta Pegawai, Bank Mandiri Raih Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024
Ilustrasi Jasad

Pria Tanpa Identitas Tewas di Tol Dalam Kota, Diduga Tertabrak saat Menyeberang

Viral di media sosial seorang pria tergeletak tak bernyawa di dalam jalan Tol Dalam Kota sehingga membuat lalu lintas di ruas tol tersebut mengalami kemacetan.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024