- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA – Harga emas internasional bervariasi pada pembukaan perdagangan hari ini, tertekan penguatan dolar AS. Tapi, kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global dipicu makin intensifnya perang dagang China dan Amerika Serikat bisa mendongkrak harga emas ke depannya.
Dilansir dari CNBC, Selasa 3 September 2019, harga emas di pasar spot internasional turun 0,3 persen ke level US$1.554,56 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi US$1.533,8 per ons.
Saat ini, indeks dolar AS berada di level tertingginya lebih dari dua tahun terhadap sekeranjang mata uang utama dunia. Saham global terpukul karena perang dagang yang terjadi,
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam), Selasa 3 September 2019, dibanderol seharga Rp765 ribu per gram. Harga itu turun Rp3.000 per gram dibandingkan perdagangan Senin 2 September 2019.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp691 ribu per gram atau turun Rp4.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,64 juta, 10 gram Rp7,22 juta, 25 gram Rp17,95 juta, dan 50 gram Rp35,83 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp71,6 juta, 250 gram Rp178,7 juta, dan emas 500 gram Rp357,3 juta.
Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp407 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp714,6 juta.
Selanjutnya, produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp7,89 juta dan Rp15,23 juta.
Adapun untuk pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk ukuran 250 gram, 500 gram, dan 1.000 gram hanya tersedia di butik logam mulia.
