VIVAnews - Sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus hilangnya dana nasabah di tiga bank secara misterius di Bali. Salah satunya Bank Central Asia (BCA).
Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan. Sejauh ini aparat masih belum tahu lokasi penarikan dan ke mana tujuan akhir penarikan uang ini. Kalau tujuan akhir ini diketahui, maka kasus diyakini bisa diungkap.
"Kita ingin cepat tapi terhalang rahasia bank," jelas Kepala kepolisian kota besar Denpasar Komisaris Besar I Gede Alit Widana, Kamis, 21 Januari 2010.
Saat dikonfirmasi apakah aturan bank yang menghambat kerja polisi, perwira melati tiga ini hanya mengatakan tidak ada menghambat hanya perlu koordinasi saja.
Adanya keterlibatan orang dalam, masih belum diketahui. "Mudahan kita bisa ungkap kasus ini," jelas Alit Widana.
Data BI menunjukkan enam bank dibobol lewat 13 ATM-nya yang ada di Bali, yakni BCA, Bank Mandiri, BRI, BNI, BII dan Bank Permata. Dana nasabah di BCA raib hingga Rp 4,2 miliar, BRI Rp 48,5 juta, dan BNI sekitar Rp 200 juta.
Laporan : Dewi Umaryati | Bali
Amnesty International Sebut Pelanggaran HAM di RI Semakin Buruk, Aparat Paling Banyak Terlibat
Amnesty International menyoroti beberapa hal yang menunjukkan semakin buruknya situasi HAM di Indonesia, di mana represi atas kebebasan sipil sering terjadi.
