- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – PT Mandiri Sekuritas (Mandiri Sekuritas) meluncurkan produk investasi Savings Bond Retail dengan seri SBR008. Produk ini merupakan instrumen Surat Berharga Negara yang ditawarkan khusus untuk individu Warga Negara Indonesia mulai Jumat 6 September hingga 19 September 2019 mendatang.
SBR008, menurut Direktur Mandiri Sekuritas Lisana Irianiwati dalam rilisnya kepada VIVAnews, dapat dibeli secara online lewat layanan investasi Mandiri Sekuritas, sbn.most.co.id. Melalui layanan ini, kata dia, proses registrasi dan transaksi bisa dilakukan cepat. Selain itu nasabah bisa memantau kinerja investasinya setiap waktu dari manapun.
SBR008 bisa dimiliki dengan nilai investasi mulai dari Rp1 juta hingga Rp3 miliar. Produk ini menawarkan kupon atau imbal hasil yang menggunakan mekanisme mengambang dengan batas minimal (floating with floor) sebesar 7,2 persen per tahun.
Adapun tenor atau jangka waktu investasi SBR008 adalah selama dua tahun, di mana penerimaan kupon dibayarkan setiap bulan di tanggal 10 terhitung mulai 10 November 2019.
"Produk investasi SBR008 dirancang untuk meningkatkan inklusi keuangan, terutama bagi generasi milenial dengan nilai investasi mulai dari Rp1 juta," kata Lisana.
Nantinya seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan SBR008 ini digunakan untuk pemenuhan target pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2019, di antaranya untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia. Seperti diketahui, kebutuhan APBN tahun 2019 adalah sebesar Rp296 triliun, di mana salah satu sumber pembiayaan anggaran diperoleh melalui penerbitan SBN.
"Kami optimis SBR008 menjadi pilihan investasi yang diminati oleh masyarakat, karena berbagai manfaat yang ditawarkan,” kata Lisana.
Sekadar diketahui pada awal tahun 2019 ini, Mandiri Sekuritas meluncurkan MOST DigiSign, fitur digital signature yang mempercepat pembukaan rekening efek dan rekening dana nasabah secara online hanya dalam waktu satu hari.
Bank Mandiri: Dinamika Geopolitik Jadi Tantangan Ekonomi Global 2024
Tantangan yang bakal dihadapi dunia di tahun 2024 ini sangat besar. Aspek geopolitik akan tetap menjadi suatu faktor yang membuat perkiraan para pelaku usaha bisa meleset
