VIVAnews - Meski kabar pembobolan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) merebak, nasabah bank nampaknya tidak terlalu khawatir. Pantauan VIVAnews di beberapa ATM disekitar Utan Kayu dan Departemen Keuangan, mereka umumnya tidak terlalu resah.
Seperti Suci Dian (26 tahun) misalnya, warga Grogol ini mengaku saat awal-awal mendengar berita memang sempat khawatir. Tapi kekhawatiran itu hilang hari ini ketika mendapat kabar bahwa uang yang dibobol tersebut diganti penuh oleh perbankan.
"Tapi kita tetap hati-hati, soalnya mau bagaimana lagi karena saya sangat tergantung dengan ATM. Tidak mungkin saya bawa buku tabungan kemana-mana dan antri di Bank," ujar Dian kepada VIVAnews, Kamis 21 Januari 2010.
Permintaan nasabah umumnya hanya meminta pihak Bank agar lebih memperketat pengamananya di lapangan (ATM) melalui penggunaan ATM berstandar CCTV.
Penuturan yang sama disampaikan oleh warga tebet, Ririn Radiaswati Kusuma (25 tahun). Mendengar kabar pembobolan, Ririn kini melakukan cek rekening lewat e-banking.
"Masih utuh, jadi saya merasa lega, karena kabar yang beredar di twitter, Facebook, bikin heboh," katanya.
Ririn berharap kepada penegak hukum supaya meningkatkan pengamanan dibidang IT dan segera menelusuri jejak kriminal IT tersebut.
8 Negara dengan Penurunan Tercepat di Asia
Seringkali, negara di Asia mengalami fluktuasi yang signifikan dalam berbagai indikator kunci seperti pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan stabilitas politik.
