Aceh Persoalkan Kontrak Gas Medco

VIVAnews - Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Irwandi Yusuf mempersoalkan kontrak yang dibuat PT Medco Energi International Tbk dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) terkait pasokan gas dari Lapangan Blok A, Kabupaten Aceh Timur, NAD. Bahkan, Gubernur berniat untuk tidak memberikan rekomendasi atas perpanjangan kontrak tersebut.

Kontrak tersebut dinilai merugikan pemerintah daerah NAD. Sebab, harga gas yang disepakati Medco dan PIM sebesar US$ 5 per million metric British thermal unit (MMBTU), jauh lebih rendah dibandingkan harga gas di pasar internasional yang berkisar US$ 11 per MMBTU. Sesuai kontrak, pasokan gas sebanyak 110 juta kaki kubik mengalir ke pabrik PIM pada kuartal pertama 2010.

Menanggapi isu sensitif ini, Menko Perekonomian Hatta Rajasa turun tangan. "Untuk perpanjangan kontrak, harus ada rekomendasi dari Gubernur Aceh. Medco sudah dekati Gubernur Aceh, tapi Gubernur Aceh tidak tertarik dengan usulan Medco," kata Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis, 21 Januari 2010.

Untuk meyakinkan Gubernur Aceh, dia melanjutkan, akan dibantu oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Gubernur Aceh akan diyakinkan bahwa kontrak tersebut tidak akan merugikan pemerintah NAD.

Menurut Gubernur Irwandi, dengan kontrak tersebut, NAD berpotensi kehilangan pendapatan US$ 30 - 50 juta per tahun. Pihaknya sempat menyarankan agar pasokan gas untuk PT PIM tidak diambil dari lapangan gas Blok A di Aceh Timur yang dikelola Medco, tapi diambilkan dari lapangan gas lain.

Sementara, pasokan gas untuk pabrik Kujang II masih belum ditetapkan akan berasal dari lapangan gas mana. "Bisa jadi dari Pertamina atau impor," ujar Evita.

Pertamina, dia menambahkan, telah mengupayakan LNG Receiving Terminal yang baru beroperasi di  Jawa Barat. Namun, di sisi lain, sudah mulai ada pembicaraan impor gas dari Qatar. "Jangan cegah impor kalau bisa dapatkan gas lebih murah," kata dia.

hadi.suprapto@vivanews.com

Bersyukur Prabowo Jadi Presiden, Begini Reaksi Titiek Soeharto saat Ditanya Ibu Negara
Zecky Alatas

Harapan Ketum Brigade 08 Zecky Alatas pada Prabowo Subianto: Saya Optimis Beliau Bisa

Zecky Alatas kembali menegaskan kontestasi politik dan pilpres sudah selesai. Dia menghimbau agar seluruh anak bangsa bersama sama berjuang menyelamatkan nasib bangsa RI.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024