Wadahi Ratusan Pengusaha Nasional, Aplikasi CEO Indonesia Diluncurkan

Ilustrasi aplikasi di HP.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Dengan menggandeng PT MNC Sekuritas, Yayasan Global CEO Indonesia meluncurkan sebuah aplikasi mobile bernama CEO Indonesia.

Demo Anarkis di BTN Dinilai Bikin Rugi Nasabah, Polisi Diminta Tindak Tegas Pelaku

Yayasan yang berdiri secara resmi 2017, dan merupakan wadah beranggotakan 900 orang Direktur dan Komisaris dari perusahaan-perusahaan nasional ini, menggagas aplikasi CEO Indonesia tersebut sebagai sarana komunikasi antarpara anggotanya.

"Lalu, aplikasi ini juga untuk memudahkan sistem registrasi calon anggota, serta sebagai wadah kolaborasi penyelenggaraan acara atau program bagi komunitas," kata Direktur Utama MNC Sekuritas, Susy Meilina di Gedung BEI, Jakarta, Rabu 11 September 2019.

Pengamat Ingatkan Prabowo Bahaya Politik Merangkul yang Kebablasan

Susy memastikan, melalui aplikasi ini pihaknya akan siap mendampingi perusahaan-perusahaan dengan menyediakan jasa penasihat keuangan (financial advisory). Hal itu, juga termasuk mempersiapkan rencana-rencana strategis, seperti misalnya melakukan pendampingan persiapan penawaran saham perdana atau initial Public Offering (IPO).

"Kami ingin membuktikan kapabilitas dan profesionalisme sebagai perusahaan penyedia solusi jasa investment banking yang terpercaya bagi klien, dari berbagai sektor industri," ujarnya.

Belasan Desa di Luwu Terisolasi akibat Banjir dan Longsor, BNPB Kerahkan Helikopter dan Pesawat

Pada kesempatan yang sama, Direktur Bursa Efek Indonesia, Fithri Hadi menyambut baik inisiatif dari Yayasan Global CEO Indonesia bersama PT MNC Sekuritas melalui peluncuran aplikasi mobile ini.

Dia berharap, acara-acara workshop yang diselenggarakan kedua belah pihak guna merangsang animo para pengusaha nasional untuk menjadi perusahaan terbuka, akan mampu menginspirasi dan memberikan informasi yang terperinci terkait dunia pasar modal.

"Termasuk, soal manfaat dan pentingnya menjadi perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia," ujarnya.

Diketahui, minat perusahaan untuk mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya. Data BEI per 6 September 2019, menyebut jumlah perusahaan yang telah mencatatkan saham mencapai 648 perusahaan.

Hingga akhir tahun lalu, jumlah perusahaan yang mencatatkan saham di BEI mencapai 619 emiten, dengan penambahan 57 emiten baru di sepanjang 2018. Tingginya minat perusahaan untuk melantai di BEI ini menjadikan Indonesia sebagai negara di Asia, dengan jumlah emiten paling banyak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya