Curhatan Pengusaha AS ke Menko Luhut, Aturan RI Tak Bersahabat

Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVAnews.

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, sebanyak 30 persen perusahaan asal AS yang berada di China akan melakukan relokasi. Hal itu dibahas dalam pertemuannya dengan kalangan pengusaha AS yang tergabung dalam US Chamber of Commerce hari ini. 

Kasus Kekerasan di Pesantren Kembali Terjadi, Kemenag Rumuskan Solusi

Di satu sisi, Indonesia pun bakal mendongkrak ekspor ke negara Paman Sam tersebut. Proses ini akan dilakukan secara bertahap seiring dengan adanya rencana relokasi perusahaan AS di China itu.

"Karena 30 persen daripada perusahaan-perusahaan Amerika yang ada di China itu dia relokasi," kata Luhut usai rapat di kantornya, Jakarta, Jumat 13 September 2019. 

KUA untuk Nikah Semua Agama, Menag Yaqut Optimis Dapat Dukungan Banyak Orang

Luhut mengaku tak mau banyak berharap perusahaan AS itu akan masuk ke Indonesia. Dia hanya mengatakan, bahwa Indonesia memang sedang membenahi regulasi agar investasi mengalir ke dalam negeri.

"Dapat 5-10 persen (harapannya) tergantung kita. Tapi tadi mereka bilang peraturan di Indonesia masih belum friendly, tapi saya bilang sekarang sedang jalan (pembenahan regulasi)," katanya. 

AJI dan LBH Pers Harap Pelaksanaan Perpres Publisher Rights Akuntabel

Soal peningkatan ekspor, Luhut melanjutkan memang butuh proses. Setidaknya, ekspor Indonesia diharapkan bisa melonjak naik dalam satu tahun ke depan. "Satu tahun lah," ucapnya.

Untuk diketahui, sejumlah perusahaan AS di China mempertimbangkan pemindahan sebagian atau seluruh produksi mereka ke luar negeri untuk mengatasi ketegangan perdagangan AS-China. Hal itu karena kenaikan tarif bea masuk ke AS berdampak kepada bisnis mereka. 

Logo PSSI

PSSI Setuju Amandemen Regulasi Pemain U-23 di Liga 1

Terkait kebijakan pemain U-23 pada kelanjutan Liga 1 2023/24, PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah bersurat secara resmi kepada PSSI pada 15 Februari 2024

img_title
VIVA.co.id
1 Maret 2024