Bank Mandiri Kucurkan KUR Rp2,48 Triliun Dukung UMKM Pariwisata   

Gedung Bank Mandiri
Sumber :
  • www.mandiri-capital.co.id

VIVA – Sepanjang Januari-Agustus 2019, PT Bank Mandiri Tbk, telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat atau KUR senilai Rp2,48 triliun kepada 32.416 pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM yang terkait dengan pariwisata.

Livin' by Mandiri Beri Bebas Biaya Transfer Antarbank, Begini Caranya

Adapun sebaran usaha yang menjadi objek pembiayaan KUR pariwisata Bank Mandiri, meliputi usaha penyediaan akomodasi (homestay), usaha kerajinan suvenir atau makanan oleh-oleh khas, usaha restoran, kafe dan rumah makan, serta usaha penyewaan transportasi, kendaraan roda dua atau perahu. 

Menurut Direktur Retail Banking Bank Mandiri, Donsuwan Simatupang, keberadaan UMKM penunjang sektor pariwisata tersebut sangat penting untuk memastikan kenyamanan wisatawan saat beraktivitas di lokasi tujuan wisata.

Livin' by Mandiri Error Jadi Trending Topic Twitter

“Semakin banyaknya UMKM yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan wisatawan diharapkan akan mendorong terjadinya persaingan yang sehat, serta berdampak pada efisiensi dan kualitas layanan yang diberikan," ujar Donsuwan, dikutip Senin 16 September 2019.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, ketersediaan dukungan optimal dari pelaku UMKM juga menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan. Saat ini, pembiayaan KUR Mandiri telah menjangkau tujuh dari 10 lokasi destinasi wisata prioritas atau The New Bali. 

Bank Mandiri Siap Layani Investor Cari Peluang Investasi di RI

Ketujuh lokasi tersebut adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Bromo Tengger, Borobudur dan Mandalika, dengan total limit Rp251 miliar kepada 3,114 UMKM.

Di samping dukungan pembiayaan langsung kepada UMKM, Mandiri juga memberikan pendampingan kepada UMKM dalam pengelolaan usaha untuk meningkatkan penjualan. Salah satunya, melalui pelatihan khusus untuk memperkenalkan program promosi secara digital dan pemanfaatan solusi pembayaran online.

“Contohnya adalah program pelatihan bagi kelompok-kelompok usaha di Desa Kutuh, Bali. Di sini, kami menggandeng Google Business untuk memberikan materi edukasi terkait promosi produk di situs Google. Lalu, pembayarannya nanti bisa menggunakan alat pembayaran online Mandiri,” katanya.

Bagi pelaku UMKM pariwisata dari generasi muda, pihak Mandiri memiliki program Wirausaha Muda Mandiri yang merupakan sebuah program kompetisi kreasi dan inovasi generasi muda dan mahasiswa untuk menciptakan lapangan pekerjaan, bukan lagi mencari pekerjaan. 

“Mereka memang belum mendapatkan pembiayaan KUR, namun mereka sangat berpotensi mengingat program pelatihan dan pendampingan yang telah mereka lalui,” tambah Donsuwan. 

Dia mencontohkan, Nglanggeran Mart di Desa Wisata Nglanggeran, kawasan ekowisata Gunung Api Purba Yogyakarta, sebagai salah satu UMKM wisata alumni program Wirausaha Muda Mandiri (WMM). UMKM ini berhasil memberdayakan masyarakat untuk produk lokal berdaya saing unggul.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya