Dana Nasabah Raib

Polisi Curigai Satu Rekening Milik Pembobol

VIVAnews - Mabes Polri tengah menelusuri aliran dana pelaku pembobolan dana nasabah melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang dicurigai dihimpun dalam satu rekening tertentu.

"Jumlah dana yang ada dalam rekening ditenggarai tidak wajar,"  kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu, 23 Januari 2010.

Menurut Edward, hasil penyidikan Polri terhadap 13 pelaku pembobolan menemukan barang bukti berupa uang tunai puluhan juta rupiah serta rekening tabungan pelaku. Kendati belum mau mengungkapkan nilainya, Edward mengatakan jumlah dana dalam rekening tersebut cukup besar.

Saat ini, lanjutnya, tim penyidik Mabes Polri tengah mengidentifikasi sumber dana dari rekening tabungan yang diteggarai tidak wajar tersebut.

Seperti diketahui, Mabes Polri kini sedang memeriksa 13 orang yang disangka melakukan aksi kejahatan pembobolan dana nasabah melalui ATM. Para pelaku itu sampai saat ini masih berstatus saksi dan keputusan penetapan status rencananya akan dilakukan hari ini.

Pada bagian lain, Edward memperkirakan alat-alat pengganda data nasabah yang digunakan para pelaku pembobolan kemungkinan berasal dari luar negeri. "Sulit untuk mendapatkan skimmer dari dalam negeri," katanya.

Edward menambahkan, kalau pun barang tersebut dapat diperoleh dari dalam negeri, hal itu tidak lantas membuat aparat kepolisian melakukan sidak. Sebab jika alat pengganda dianggap resmi, namun jika penggunaannya menyalahi aturan, barang tersebut tidak bisa dianggap sebagai barang terlarang. "Yang salah itu penggunaannya," kata dia.

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar
Pelita Jaya memastikan tiket ke putaran final BCL Asia 2024

Perbasi Apresiasi Sukses Pelita Jaya Tembus Babak Utama BCL Asia

PP Perbasi mengapresiasi tim Pelita Jaya Bakrie Jakarta yang berhasil lolos ke babak utama Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024