- VIVAnews/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – PT Sarana Multi Infrastruktur atau PT SMI, mencatat peningkatan signifikan dengan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp3,88 triliun di triwulan III-2019.
"Dengan kata lain, capaian itu berhasil melampaui target sebesar 106,6 persen," kata Direktur Utama PT SMI, Edwin Syahruzad, di kawasan Pulau Seribu, Jakarta Utara, Jumat 11 Oktober 2019.
Sementara itu, dari sisi total aset secara year-on-year, Edwin mengaku bahwa ada kenaikan sebesar 22,75 persen, dari September 2018 sampai September 2019.
"Sehingga, total aset saat ini sebesar Rp73,03 triliun," ujarnya.
Edwin juga menjelaskan, pada tahun ini PT SMI berhasil memperoleh sejumlah mandat, untuk jasa konsultasi bagi pengerjaan enam proyek baru.
Empat di antaranya merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN), seperti misalnya Proyek KPBU Unsolicited Kereta Jalur Lingkar, Proyek LRT Jakarta, Pekerjaan Lanjutan Pendampingan Transaksi dan Legal KPBU Satelit Multifungsi.
Saat ditanya apa saja tantangan ke depan bagi PT SMI dalam mengoptimalkan kinerjanya di sektor pembiayaan infrastruktur, Edwin menekankan, saat ini Indonesia butuh lebih banyak badan usaha, untuk berpartisipasi di dalam sektor infrastruktur dan mengurangi beban fiskal APBN.
"Jadi, kalau infrastruktur bisa sebanyak mungkin dibangun badan usaha, khususnya Infrastruktur yang bersifat komersial, maka hal itu akan sangat membantu pengembangan di sektor tersebut," ujarnya. (asp)
