Sofyan Djalil Pasrah soal Peluangnya Jadi Menteri Lagi

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan, Nasional Sofyan Djalil
Sumber :
  • VIVAnews/Fikri Halim

VIVA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil, mengaku hingga saat ini belum ada pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo soal apakah dirinya akan ditunjuk kembali menjadi menteri di Kabinet Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Dia pasrah dan menyerahkan semua keputusan itu kepada Presiden.

Sofyan Djalil Diangkat Jadi Komisaris Ancol

Saat ditanyakan kesiapannya jadi menteri di kabinet Jokowi lagi, Sofyan enggan menjawab. Dia menegaskan penunjukan menteri adalah pilihan dari Jokowi.

"Enggak ada (pembicaraan dengan Presiden Jokowi). Biarkan saja Pak Jokowi yang milih, menentukan siapa jadi menteri," ujar Sofyan ditemui di sela acara 'Bersama Memberantas Mafia Tanah' di kantor Kementerian ATR, Jakarta, Jumat 11 Oktober 2019.

Cerita Menteri Hadi Tjahjanto Tak Pernah Mimpi Gantikan Sofyan Djalil

Dia mengakui, tugas dari Kementerian ATR/BPN ke depan cukup banyak, mulai dari pemindahan ibu kota hingga memberantas mafia tanah. Namun, kata Sofyan, dirinya yakin siapa pun bisa melaksanakan tugas tersebut.

"Siapa saja bisa laksanakan, menteri di sini, siapa pun menteri akan bisa melaksanakan. Bukan berarti kalau enggak ada saya, enggak bisa menyelesaikan masalah," tuturnya.

Kabar Reshuffle, Ini 5 Menteri yang Dipanggil Jokowi ke Istana

Ditegaskan Sofyan, siapa pun yang akan menjabat sebagai menteri nanti, yang penting saat ini sudah ada peta jalan kebijakan ke depan. "Menterinya kalau kamu ditunjuk besok, ya tinggal lanjutkan aja. Amin dong," ujarnya berkelakar.

Soal Rancangan Undang Undang (RUU) Pertanahan yang saat ini ditunda pengesahannya di DPR, lanjut Sofyan, pembahasannya akan dilanjutkan pada tahun depan. Tentunya, dengan menampung semua protes yang dilayangkan masyarakat. 

"Itu (RUU Pertanahan) akan kita bahas kembali awal tahun depan," ucapnya.

Presiden Joko Widodo dikabarkan segera menentukan menteri di periode keduanya bersama Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin. Sejumlah elite partai politik pun tengah melakukan lobi-lobi kepada Presiden Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya