Tanpa APBN, Jalan Tol Probowangi Bakal Dibangun Pakai Investasi China

Direktur Pengembangan PT Jasa Marga Tbk, Adrian Priohutomo
Sumber :
  • Dok. PT Jasa Marga Tbk

VIVA – PT Jasa Marga Tbk, menyatakan turut berpartisipasi dalam skema Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah atau PINA, yang diinisiasi oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia. Hal itu diwujudkan melalui pembiayaan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi atau Probowangi.

Erick Beberkan Alasan Stasiun Kereta Cepat Karawang Belum Beroperasi 

Kesepakatan itu dimulai dengan penandatanganan Head of Agreement (HoA) antara Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga, Adrian Priohutomo, CEO PINA Center for Private Investment, Eko Putro Adijayanto, dan President Director PT China Communications Construction Indonesia (CCCI), Fan Yifeng.

Kerja sama ini dilakukan, untuk rencana investasi dalam pembangunan jalan tol yang dikelola oleh salah satu anak usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB).

Jasa Marga soal Truk Jalan Sendiri di Jalan Tol Kalikangkung Semarang: Sopir Lupa Rem Tangan

Adrian menjelaskan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi merupakan bagian akhir dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang memiliki panjang 172 kilometer, dengan total biaya investasi sebesar kurang lebih Rp23 triliun.

“Tentu saja, hal tersebut membutuhkan dukungan finansial dari berbagai pihak, terutama dalam alternatif skema investasi, di mana salah satunya adalah berpartisipasi dalam program PINA,” kata Adrian dikutip dalam keterangan tertulisnya, Selasa 15 Oktober 2019.

Viral Truk Jalan Sendiri di Jalan Tol Kalikangkung, Sopir Pontang-Panting Mengejar

Setelah penandatanganan HoA dilakukan, maka calon investor akan melakukan kegiatan uji tuntas (due diligence) terhadap proyek Jalan Tol Probowangi. Penandatanganan HoA ini menjadi langkah awal komitmen para pihak untuk menindaklanjuti dengan pembahasan syarat-syarat dan kondisi perjanjian

”Jika disepakati para pihak dan setelah diperolehnya persetujuan-persetujuan yang diperlukan, baik internal maupun eksternal, maka akan dilanjutkan dengan perjanjian final dengan PT CCCI sebagai investor baik untuk ekuitas maupun untuk pinjaman di proyek pembangunan Jalan Tol Probowangi,” tutur Adrian.

Sementara itu, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bapennas, Bambang Brodjonegoro menyampaikan, keterlibatan investor dapat menjadi pilihan biaya dalam konstruksi, serta dapat mempercepat pembangunan infrastruktur khususnya jalan tol.

“Ekonomi akan tumbuh cepat, jika kita dapat menjaga iklim investasi dengan baik, terutama di bidang infrastruktur. Diharapkan, dengan pembiayaan proyek jalan tol Probolinggo Banyuwangi melalui skema pendanaan PINA, Infrastruktur dapat dibangun, cepat dioperasikan, dan dapat dinikmati oleh masyarakat,” tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya