Penghargaan Bikin Mahfud MD Tersandera

VIVAnews - Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, tersandera. Bukan perampok atau penculik yang menyandera Mahfud, melainkan pernghargaan yang diberikan kepada lembaga yang dipimpinnya.

"Agak miris, karena kami harus menjaga prestasi," ujar Mahfud MD, ketika menerima penghargaan lembaga peradilan paling transparan, di Mahkamah konstitusi, Jakarta, Senin 25 Januari 2010.

Mahfud mengakui sepanjang tahun 2009, Mahkamah Konstitusi mengeluarkan putusan yang menarik perhatian. "Mulai dari sengketa pemilu 2009, persoalan Bibit Chandra, persoalan Anggodo, sampai pada persoalan cicak vs buaya," ujarnya. Dia mengatakan kasus-kasus tersebut ditangani biasa saja, tidak memerlukan energi khusus.

Lebih lanjut mantan politisi PKB ini mengatakan, dengan 'disanderanya' mendorong para hakim untuk menjaga prestasi. "Kalau tidak, kami akan enak-enakan," ujarnya, Oleh karena itu ke depan dia meminta anak buahnya untuk bekerja lebih baik lagi. "Ini ada sertifikat, dan akan dipajang di lemari Mahkamah Konsnsitusi," tambahnya.

Mahkamah Konstitusi kembali mendapat pernghargaan lembaga peradilan paling transparan. Kali ini penghargaan diberikan oleh Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Dalam sambutannya rektor Universitas Brawijaya mengatakan, pihaknya merasakan manfaat yang cukup besar terutama dengan adanya teknologi informasi yang dimiliki MK. "Memanfaatkan teleconference yang ada di MK," ujar Yogi.

Shin Tae-yong Bicara Kekuatan Australia U-23
Ilustrasi ikan.

Deretan Negara Penghasil Ikan Laut Terbesar di Dunia, Posisi Indonesia Membanggakan!

Kandungan Omega-3 yang terdapat dalam ikan laut juga sangat bermanfaat untuk perkembangan otak anak, kesehatan jantung bagi para lanjut usia hingga untuk kekebalan tubuh.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024