Proyek Gedung Dominasi Kontrak Baru Adhi Karya pada September

Kontraktor MRT Malaysia saat kunjungi Precast Adhi Karya di Sentul, Bogor.
Sumber :
  • dok. Adhi Karya

VIVA – Proyek gedung mendominasi perolehan kontrak baru PT Adhi Karya Tbk hingga September 2019. Hingga bulan itu, Adhi Karya mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp7,6 triliun di luar pajak.

Adhi Persada Gedung Jadi Kontraktor Utama Proyek CCM 2 Bogor

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Parwanto Noegroho, dalam keterangan tertulis perseroan yang dikutip Jumat 18 Oktober 2019, menyebutkan, realisasi perolehan kontrak baru pada September 2019 didominasi oleh Gedung Kampus Institut Teknologi dan Kesehatan Jakarta senilai Rp136 miliar dan Gedung Apartemen Grand Central Bogor Rp250,0 miliar.

"Pada tipe pekerjaan, kontrak baru atas proyek gedung sebesar 73,8 persen, jalan dan jembatan 3,9 persen, serta proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalan kereta api, dan proyek-proyek EPC 22,3 persen," tulis Adhi dalam keterangan tertulis itu.

Anak Usaha Adhi Karya Bakal IPO, Cari Dana Rp1,6 Triliun Buat Ini

Untuk kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada September 2019, meliputi lini bisnis konstruksi dan energi sebesar 81,7 persen, properti 17,9 persen dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya. 

Selanjutnya, berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru dari pemerintah sebesar 17,8 persen, BUMN 73,6 persen, sedangkan swasta atau lainnya sebesar 8,6 persen.

Korupsi Proyek Kampus IPDN, KPK Tahan Petinggi PT Adhi Karya
IPO ADCP.

Raih Rp288 M dari IPO, Adhi Commuter Properti Genjot Ekspansi Bisnis

Adhi Commuter Properti resmi IPO di Bursa Efek Indonesia pagi ini. Sahamnya dibanderol Rp130 per unit.

img_title
VIVA.co.id
23 Februari 2022