VIVAnews - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengalokasikan belanja
modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1 triliun sepanjang 2010.
Perseroan akan mengalokasikan capex untuk kebutuhan pembangunan kawasan sebesar 70 persen, infrastruktur (20 persen), dan pembebasan lahan (10 persen).
"Capex akan dipenuhi dari kas internal," kata Direktur Utama Bumi Serpong Damai Harry Budi Hartanto pada konferensi pers perseroan di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin 25 Januari 2010.
Harry menjelaskan, perseroan berniat mengembangkan infrastruktur kereta api atau jalan tol. Perseroan sedang menjajaki potensi pengembangan stasiun kereta api di kawasan Bumi Serpong Damai dengan PT Kereta Api (Persero).
Dia menambahkan, tahun ini Bumi Serpong menargetkan pendapatan Rp 1,5 triliun dibanding 2009 sebesar Rp 1,27 triliun. Laba bersih diharapkan tumbuh menjadi Rp 360 miliar dari sebelumnya Rp 309 miliar.
Tahun ini, perseroan mengincar pendapatan dari pemasaran produk sebesar Rp 2 triliun. Pendapatan tersebut dikontribusi dari hunian Rp 1,5 triliun dan komersial Rp 500 miliar.
"Kami akan meluncurkan 6-7 cluster tahun ini," katanya.
Sepanjang 2009, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 309 miliar, atau tumbuh 38 persen dibanding 2008 senilai Rp 223 miliar. Peningkatan tersebut disebabkan kenaikan marjin penjualan pada segmen hunian dan komersial.
Harry mengatakan, perolehan laba tersebut meningkat dibanding estimasi awal sebesar Rp 257 miliar. Pertumbuhan tersebut dipicu oleh efisiensi pada beban operasional dan biaya pemasaran.
"Kami juga mencanangkan prinsip kehati-hatian," tuturnya.
arinto.wibowo@vivanews.com
Kalahkan Australia, Timnas Indonesia U-23 Didominasi Alumnus PPLP dan SKO Kemenpora
Timnas Indonesia U-23 berhasil meraih kemenangan atas Australia pada laga kedua Grup A Piala Asia U-23 2024.
