Gula Impor Thailand Masuk Surabaya

SURABAYA POST -- Sedikitnya 25 ribu ton gula impor gelombang pertama dari Thailand untuk alokasi Surabaya bakal tiba di Pelabuhan Tanjung Perak pertengahan Februari nanti. Rincinya, 15 ribu ton milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI serta 10 ribu ton milik PTPN X.

Jumlah tersebut belum termasuk jatah PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) yang sampai sekarang belum memastikan besaran serta waktu kedatangan untuk Surabaya. Secara nasional PT RNI memiliki jatah impor sebanyak 60.000 ton.

"Bisa aja bertambah dari jatah milik PT RNI. Bagi kami, realisasi itu tahap pertama sebelum adanya tender-tender baru yang akan terus kami gelar," kata Corporate Secretary PTPN XI Adig Suwandi, Senin 25 Januari 2010.

Dari sisi harga, kata Adig,  dengan melihat harga yang terbentuk saat lelang diperkirakan harga gula impor saat sampai di Indonesia sekitar Rp 9.300 hingga Rp 9.400 per kg.

Besaran impor itu, menurut Adig, selain menyuplai konsumsi Surabaya juga  memenuhi kebutuhan Jatim. "Jadi kita memang menyebutnya per pelabuhan. Untuk kebutuhan Jatim kita direct dari Surabaya. Untuk wilayah Jawa Tengah kita masuk dari Semarang. Tapi juga bukan berarti itu alokasi untuk seluruh Jatim. Tergantung kebutuhan," jelas Adig.

Kedatangan gula impor diharapkan dapat secepatnya menutup kebutuhan konsumsi masyarakat Jatim sembari menunggu masa giling tiba.

Laporan: Anggraenny Prajayanti

Legenda Sepakbola Brasil Romario Umumkan Comeback di Usia 58 Tahun
 Guru Besar Ilmu Politik Universitas Nasional (Unas) Yuddy Chrisnandi

Yuddy: Sikap Prabowo Tunjukkan Kepekaan atas Kondisi Geopolitik

Menpan RB periode 2014-2016 itu pun menilai, bahwa ada arahan dari Prabowo Subianto yang meminta agar para pendukungnya membatalkan aksi turun ke jalan di depan gedung MK

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024