Prediksi

IHSG Berfluktuasi, Akumulasi Saham Grup Astra

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia diperkirakan bergerak fluktuatif, seiring masih dibayangi aksi tekanan jual investor. Namun, saham-saham grup Astra direkomendasikan beli.

"IHSG masih rawan aksi profit taking (ambil untung)," ujar Purwoko Sartono, research analyst PT Panin Sekuritas Tbk di Jakarta kepada VIVAnews, Senin sore, 25 Januari 2010.

Dia memproyeksikan, indeks Selasa, 26 Januari 2010, berpotensi bergerak di level batas bawah (support) 2.566 dan batas atas (resistance) 2.620.
 
Pada transaksi Senin, indeks kembali berakhir negatif di posisi 2.597,86, turun tipis 12,48 poin (0,48 persen) dari perdagangan Jumat, 22 Januari 2010, yang turun 28,04 poin atau 1,07 persen ke level 2.610,34.

Bursa Asia saat IHSG tutup juga bergerak negatif. Indeks Hang Seng turun 127,63 (0,62 persen) ke level 20.598,55, Nikkei 225 melemah 77,86 poin atau 0,74 persen menjadi 10.512,69, dan Straits Times tekoreksi 3,51 persen (0,12 persen) di posisi 2.816,20.

Sedangkan bursa Wall Street pada perdagangan Senin sore waktu New York, atau Selasa dini hari WIB pun kembali positif. Indeks harga saham Dow Jones terangkat 55,62 poin (0,55 persen) menjadi 10.228,60, indeks harga saham indikator Standard & Poor's 500 naik 7,47 poin atau 0,68 persen ke level 1.099,23, dan indeks harga saham teknologi Nasdaq menguat 2,93 poin (0,13 persen) di posisi 2.208,22.

Menurut Purwoko, IHSG hari ini diperkirakan berflukutasi (mixed) dengan kecenderungan melemah terbatas. Pasalnya, masih minim sentimen positif eksternal maupun internal.

Namun, dia mengakui, bila bursa global maupun regional kembali berbalik arah menguat (rebound), indeks domestik berpotensi menguat lagi.

Ikhsan Binarto, analis PT Optima  Sekuritas juga berpendapat, sentimen regional dan rupiah masih menjadi momentum bagi IHSG untuk bergerak positif. "Level harian IHSG diperkirakan berada di kisaran 2.560-2.610," tuturnya.

Rekomendasi

Purwoko menyarankan, selektif beli saham grup Astra yang sudah tiga hari terakhir terkoreksi cukup signifikan, seperti PT Astra International Tbk (ASII) dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Namun, kata dia, saham-saham yang sedang bernilai berita cukup tinggi seperti PT Matahari Putra Perkasa Tbk (MMPA) juga layak akumulasi. "Saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), terkait news pembangunan infrastruktur yang sedang giat pun boleh menjadi pilihan," ujar Purwoko.

antique.putra@vivanews.com

Tokoh Hindu Sebut World Water Forum ke-10 Dapat Tingkatkan Perekonomian Warga Bali
Wuling BinguoEV melakukan pengecasan di DC Charging Station

Pembiayaan Kendaraan Listrik Meningkat 338 Persen

Mandiri Utama Finance sebagai anak perusahaan Bank Mandiri yang bergerak dalam bidang jasa pembiayaan, kembali menyelenggarakan MUF Auto Fest 2024 di Jakarta dan digelar

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024