JOMBANG - Di Kabupaten Jombang terdapat 10 kecamatan rawan bencana; baik bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan kekeringan.
Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat dan Penanganan Bencana (PMPB) Jombang, Abdul Rahman di Kantor Pemkab Jombang, Selasa (26/1) mengatakan, Pemkab Jombang telah mengalokasikan dana Rp 2 miliar untuk menanggulangi bencana pada tahun anggaran 2010.
Wilayah yang rawan banjir meliputi, Kec. Mojoagung, Jombang, dan Sumobito. Di tiga kecamatan itu ada 21 desa yang rawan banjir. Di Kec. Mojoagung ada 8 desa, Kec. Sumobito 12 desa dan Kec. Jombang satu desa.
Daerah rawan tanah longsor ada tiga kecamatan, Kec. Wonosalam, Bareng, dan Plandaan. Ketiga wilayah ini berada di lereng gunung, dan tepian tanggul sungai.
Sedangkan empat kecamatan rawan bencana kekeringan endemis, dan kebakaran berada di kecamatan yang ada di utara sungai Brantas.
Pihak PMPB terus melakukan sosialisasi, utamanya masyarakat yang berada di daerah rawan bencana untuk mencegah jatuhnya korban jiwa dan kerugian materil besar.
Selain itu Pemkab juga menyiapkan ratusan personel Taruna Tanggap Bencana, serta tim Satuan Penanggulangan Bencana. “Sarana dan prasarana sudah kita siapkan, termasuk alat berat, tenda, dapur umum,” katanya.
Sementara, Wakil Gubernur Jatim Drs H Syaifullah Yusuf di Jombang mengatakan, Pemprov Jatim dalam APBD tahun 2010 mengalokasikan dana tanggap bencana sekitar Rp 56 miliar. Secara teknis dana ini hanya bersifat darurat.
Artinya, dana itu hanya bisa diserap untuk bencana saja; baik untuk rehabilitasi dan situasi darurat pasca terjadinya bencana. Apalagi sekarang ini cuaca di Jatim masih masuk kategoei ekstrem.
“Untuk itu saya mengimbau pejabat di daerah meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat atas cuaca ekstrem itu. Agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca seperti itu,” kata wagub.
Oleh: Bambang Sujarwanto
Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?
Proses persidangan kasus uang tutup mulut Donald Trump memasuki minggu ini, dua pengacara bersiap untuk menginterogasi para saksi. Salah satunya, ada nama Karen McDougal.
