SURABAYA POST – Saat musim hujan, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang menghimbau warga agar waspada menjangkitnya wabah demam berdarah (DB) pada bulan Februari nanti.
Mursidah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, mengungkapkan pada bulan Februari adalah puncak dari curah hujan, yang mengakibatkan banyak genangan air. Dari sinilah benih-benih nyamuk aides aegypty mulai hidup.
”Biasanya, mewabahnya DB ini juga terjadi pada seluruh tempat di Indonesia. Untuk mengantisipasi hal itu, kami menghimbau agar masyarakat lebih waspada lagi,” ujar Mursidah, Selasa (26/1) saat ditemui di ruang kerjanya.
Menurut Mursidah, kenaikan wabah DB biasanya terjadi pada bulan September sampai Maret. Ditandaskannya, puncak ledakannya, dipastikan akan terjadi selama Februari.
”Pada bulan Januari-Februari curah hujan yang tinggi, akan membuat endemik dari nyamuk tersebut berkembang biak lebih banyak lagi,” tegasnya.
Dari data Dinkes, jumlah penderita DB pada setiap bulan Februari selalu ada lonjakan. Ini secara simultan sudah dipantau Dinkes sejak tiga tahun lalu. Sebagai perbandingan, bulan Januari tahun ini saja, jumlah penderita DB sudah seratus lebih yang dirawat di Rumah Sakit Kanjuruhan, Kepanjen.
”Kami terus melakukan sosialisasi agar masyarakat, menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk di rumah mereka sendiri dengan mengintensifkan program 3 M, yakni, membersihkan, menguras, dan mengubur barang-barang yang bisa menampung endapan air dari jentik nyamuk," papar Mursidah.
Dari total penderita DB di Kabupaten Malang sendiri, tercatat berjumlah 1073 untuk tahun 2009 lalu. Lonjakan signifikan terjadi pada bulan Februari yang menembus angka 1090 penderita. Dari angka 1073 itu, 17 penderita akibat gigitan nyamuk aides aigypti pada tahun 2009 lalu, meninggal dunia. Jika dibandingkan tahun 2008 yang hanya 700 penderita DB, Dinkes Kabupaten Malang pun memprediksi akan terjadi peningkatan kasus DB pada tahun ini.put
Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad
Round-up dari kanal Showbiz pada Kamis, 26 April 2024. Salah satunya tentang sakit yang diidap Parto hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
