VIVAnews - Janji menuntaskan program 100 hari pemerintah membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak bisa tenang. Perasaan itu setidaknya disampaikan SBY saat meresmikan jalan tol Kanci-Pejagan di Cirebon, Jawa Barat.
Selain meresmikan jalan tol sepanjang 35 kilometer tersebut, SBY juga meresmikan sejumlah proyek infrastruktur besar lainnya di seluruh Indonesia. Untuk mengetahui perkembangan proyek tersebut, SBY melakukan telekonferens bersama tiga gubernur, yakni Gubernur Sumatra Utara, Sjamsul Arifin, Gubernur Sulawesi Selatan, Sahrul Hasin Limpo dan Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika.
Dalam kesempatan itu, Sjamsul menjelaskan manfaat pembangunan fly over Ampelas dan proyek pengendalian banjir. Soal fly over, Sjamsul mengaku sangat bermanfaat untuk mengatasi kemacetan yang parah di Medan. "Kalau hari besar bisa sampai dua jam, sekarang tidak macet lagi," katanya di Cirebon, Selasa, 26 Januari 2010.
Soal pengendalian banjir, menurut dia, juga sudah berhasil diselesaikan. Apalagi, dia mengaku rumahnya juga kerap menjadi korban banjir. Banjir di wilayah ini sudah jauh berkurang, kini tinggal tujuh kecamatan.
Satu proyek lain yang sedang digarap, kata Sjamsul, adalah pembangunan waduk yang akan menjadi sumber pembangkit listrik tenaga air berkapasitas 2.800 MW. Namun, untuk membangunnya membutuhkan biaya konstruksi Rp 1,6 triliun, serta pembebasan lahan 335 hektare Rp 600 miliar. "Pak SBY tidak usah pikirkan, nanti bapak capek. Tinggal nanti kami bertemu Pak Menteri PU."
Proyek yang segera diresmikan adalah pembangkit Labuan Angin dengan kapasitas 115 x 2 MW, serta pembangkit Asahan I. "Itu pembangkit listrik terbaik di luar Jawa," kata dia.
Mendengar penjelasan itu, SBY mengaku senang. "Ketegangan kita sirna karena ketemu Pak Samsul. Terima kasih pencapaiannya, Mendagri sudah senyum-senyum," kata Presiden.
SBY berjanji segera membereskan persoalan listrik. Dalam beberapa hari ini, dia mengaku akan meresmikan Pembangkit Listrik di Banten dan Sumut. "Proyek Asahan akan kita bereskan dengan baik. Kita bangun dengan negara sahabat."
Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa
Saat hendak diamankan, massa yang geram sempat menghakimi pelaku berulang kali hingga babak belur. Bahkan polisi sempat dibuat kewalahan dengan banyaknay massa.
