Setelah Berjuang, Ratusan Juta Gaji WNI Ditunggak Asing Akhirnya Cair

Para ABK di Brunei Darussalam setelah mendapat pelunasan gaji
Sumber :
  • KBRI Bandar Seri Begawan

VIVA – Kedutaan Besar RI di Brunei Darussalam berhasil mengupayakan pelunasan gaji para anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang ditunggak selama berbulan-bulan lamanya oleh pihak perusahaan. Setelah menunggu lama, mereka akhirnya memperoleh hak mereka pada akhir Oktober 2019 lalu.

Jokowi Ngaku Belum Ada Pembahasan soal Pembangunan Kereta Cepat Brunei-Malaysia-IKN

Hal ini bermula saat 16 Oktober 2019 lalu, yang mana enam orang pekerja asal Indonesia berstatus anak buah kapal berbendera Malaysia milik perusahaan Korea Selatan datang dan mengadu ke KBRI. Mereka lalu disusul oleh lima ABK lainnya pada hari berikutnya.

Mereka diketahui direkrut lewat agen perekrut kapal dan bekerja sebagai ABK di kapal milik perusahaan sub-kontraktor proyek Jembatan Temburong. Kapal tempat mereka bekerja sudah off-charter sehingga para ABK tersebut tak lagi dipekerjakan sejak itu.

Bank Sentral Brunei dan Laos Resmi Gabung ke Konektivitas Pembayaran Regional

“Saya menuntut gaji yang belum dibayar selama 2 bulan 15 hari dan tiket pulang ke Indonesia, karena kami sangat perlu. Status kami sudah di-off-charter, kami minta hak kami," ujar Yanwar Mustari, salah satu ABK asal Wajo, Sulawesi Selatan.

Aduan yang serupa disuarakan oleh ABK lainnya, Andi Muh. Taufiq asal Luwu, Sulawesi Selatan, “Gaji telat dibayar dan tiket balik ke Indonesia belum ada,” keluh Andi seperti dikutip keterangan resmi KBRI Brunei Darussalam. ABK umumnya berasal dari Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara dan ada juga yang berasal dari Jawa Barat dan Jambi.

Brunei Propose High-speed Train Line to Indonesia

Setelah mendapat aduan, KBRI segera melakukan koordinasi di antaranya dengan menghubungi perusahaan pemilik kapal dan yang akhirnya datang ke KBRI pada 23 Oktober 2019.

Usaha KBRI membuahkan hasil. Pada tanggal 28 Oktober 2019, seluruh tunggakan gaji ditambah dengan tiket para ABK pulang ke Indonesia telah dibayarkan dengan total 37,996 dolar Brunei atau sekitar Rp391 juta. Para ABK tersebut akhirnya bisa kembali ke Indonesia seluruhnya pada tanggal 30 dan 31 Oktober 2019 lalu.

Ilustrasi pembayaran QRIS.

QRIS Payment Can Be Used in Brunei Darussalam and Laos

Bank Indonesia (BI) has revealed that the Brunei Darussalam Central Bank (BDCB) and the Bank of the Lao PDR (BOL) have officially joined the Regional Payment Connectivity

img_title
VIVA.co.id
4 April 2024