VIVAnews - Di era globalisasi seperti saat ini banyak orang mengalami stres. Tak hanya mereka yang telah berusia dewasa, mereka yang masih berada di usia anak-anak pun banyak yang mengalami stres dan depresi.
Salah satu yang menjadi pemicu anak mengalami stres karena rata-rata orangtua banyak yang memaksakan anak-anaknya bersekolah di tempat yang memiliki fasilitas berteknologi tinggi, belum lagi segudang pekerjaan rumah yang ditugaskan di sekolah membuat beban mereka makin bertambah.
Tak ada lagi waktu untuk sekadar bermain dan bersosialisasi dengan kawan sebaya. Apalagi bermain di alam terbuka sambil menikmati panorama. Jika hal ini terus menerus dirasakan oleh buah hati Anda mereka bisa menderita fobia sekolah.
Menurut psikolog dan pemerhati dunia anak,Dr Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto mengatakan, jika anak telah mengalami fobia sekolah bisa memberikan efek yang negatif untuk kecerdasan dan tumbuh kembangnya. Apa saja bentuk efek negatif yang ditimbulkan:
- Anak enggan pergi ke sekolah dan mereka lebih sering beralasan jika ingin berangkat ke sekolah. Mulai dari alasan sakit, bosan dan malas.
- 90 persen tindakan bullying atau kekerasan dipicu karena anak-anak mengalami stres
- Mereka akan terpacu untuk bolos sekolah
- Yang lebih parah ada yang bunuh diri karena stres
Untuk itu, coba bantu mereka untuk mengubah suasana belajarnya. Untuk anak di usia sekolah dasar, ajak mereka belajar sambil bermain di alam terbuka bisa jadi alternatif cara belajar menyenangkan. Tak perlu harus mengeluarkan uang banyak bisa mengajak mereka belajar sambil bermain di sawah, di kebun, di pantai dan ruang terbuka lainnya.
Menurut Kak Seto, kecerdasan anak bukan hanya dipengaruhi oleh IQ, dengan mengajaknya belajar di alam terbuka juga bisa melatih emosinya. “Alam sangat kaya sarana sebagai sumber belajar, murah, konkrit, lebih menyenangkan, bisa mebuat anak makin kreatif ,” katanya saat ditemui di Acara Aqua, Grand Melia Kuningan, Jakarta, Selasa 26 Januari 2010.
Untuk itu, mulai dari sekarang, stop kekerasan dalam dunia pendidikan. Bermain di alam yang penuh pesona bisa juga menjadi sarana pendidikan yang baik buat anak. Selain bisa melatih emosi juga bisa membantu mengembangkan saraf motorik dan sensorik anak.
Baca Juga :
Kabupaten Bekasi Sabet Juara Umum MTQ ke-38 Jabar, Pj Bupati: Kita Juara Lahir dan Batin
VIVA.co.id
6 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
AnTuTu telah mengumumkan daftar 10 ponsel tercepat di dunia untuk edisi April 2024. Tidak ada merek populer seperti Xiaomi hingga Samsung dalam daftar kali ini.
Namun, masalah tidak berhenti di situ. Dengan update keamanan terbaru bulan April, beberapa pengguna juga mengalami masalah dengan VPN mereka yang tidak berfungsi
Samsung Hentikan Update One UI 6.1 Untuk Galaxy S22, Apa Kira-kira Penyebabnya?
Gadget
13 menit lalu
Peluncuran pembaruan One UI 6.1 dengan fitur Galaxy AI untuk keluarga Galaxy S22 di Korea Selatan memang telah dimulai pekan lalu, tampaknya terhenti beberapa saat
Pertarungan Naruto vs Sasuke menyoroti keterampilan mereka dalam Genjutsu. Sasuke jarang menggunakannya saat kecil, sementara Naruto, dilindungi oleh Kurama, memiliki kem
Selengkapnya
Isu Terkini