VIVAnews - Saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) diperkirakan masih melanjutkan pergerakan positifnya. Rencana pelepasan saham anak usaha perseroan (PT Matahari Department Store Tbk) kepada Meadow Asia disinyalir menjadi pemicunya.
Menurut analis PT BNI Secutiries Akhmad Nurcahyadi, dengan adanya aksi pembelian saham anak usaha Matahari Putra Prima akan berpengaruh signifikan terhadap pergerakan saham perseroan di lantai bursa. "Apalagi, penawaran harga yang disebut cukup premium," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa sore, 26 Januari 2010.
Selain itu, dia mengakui, rencana akuisisi perusahaan asing tersebut terhadap anak usaha Matahari Putra Prima menunjukkan kalau bisnis ritel sampai saat ini masih memiliki prospek menjanjikan. "Hal itu juga memberikan nilai tambah bagi saham MPPA," ujar Akhmad.
Namun, Akhmad mengatakan peluang penguatan harga saham MPPA akan terbatas ketika harganya sudah mendekati harga penawaran yang dikemukakan pihak Meadow Asia, yaitu di kisaran Rp 2.700-an per saham. "Jadi, kalau sudah merasa untung sebaiknya jual dulu saham ini," tuturnya.
Sementara itu, Manajer Investasi Reliance Asset Management Deni Hamzah berpendapat, saham Matahari Putra Prima saat ini, rentan aksi ambil untung (profit taking) investor.
Hal itu, kata di, terlihat dari indikator teknis yang menunjukkan harga yang melampaui bollinger band dan stochastic oscillator yang mendekati level jenuh beli (overbought).
Tentunya, Deni mengakui, kenaikan saham beberapa hari terakhir yang dipicu sentimen aksi korporasi emiten yang akan menjual Matahari Departemen Store ke perusahaan patungan luar negeri di harga 2.700 mulai terbatas.
Dia menyarankan, sebainya investor mencermati aksi tersebut untuk melakukan sell on news. "MPPA untuk jangka pendek ini akan bergerak di kisaran Rp 1.150-1.350," ujar Deni.
Pada akhir perdagangan Selasa, 26 Januari 2010, saham Matahari Putra Prima ditutup menguat Rp 130 (11,60 persen) ke level Rp 1.250.
Seperti diketahui, Meadow Asia Company Limited menginvestasikan hingga Rp 8 triliun untuk mengembangkan PT Matahari Department Store Tbk. Sekitar Rp 7,2 triliun telah dialokasikan untuk membeli 90,76 persen saham PT Matahari Putra Prima Tbk di Matahari Department Store.
Meadow merupakan perusahaan patungan (joint venture) antara Matahari Putra Prima dan CVC Capital Partners.
Direktur Utama Matahari Putra Prima Benjamin Mailool mengatakan, pembelian saham dilakukan pada harga Rp 2.705,33 per unit.
Meski telah menjual sahamnya, Benjamin menambahkan, Matahari Putra Prima masih memiliki 20 persen saham secara tidak langsung pada Matahari Department Store melalui perusahaan patungan tersebut.
Akuisisi itu, dia menambahkan, mendukung pertumbuhan Department Store sebagai industri ritel. Apalagi, perseroan menargetkan menambah lebih dari 150 gerai baru hingga 10-15 tahun mendatang.
antique.putra@vivanews.com
VIVA.co.id
10 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Ratusan Masyarakat Wongsorejo Nobar Indonesia vs Guinea di Pinggir Jalur Jawa - Bali
Banyuwangi
19 menit lalu
Pertandingan Indonesia vs Guinea menjadi laga yang ditunggu oleh banyak
Ratusan masyarakat diKecamatan Wongsorejo nobar di pinggir jalan yang menjadi akses pengh
Polda Banten Ikut Amankan KTT WWF di Bali
Banten
20 menit lalu
Puluhan personel Ditlantas Polda Banten dikirim ke Bali, untuk ikut serta mengamankan jalannya pertemuan internasional bernama KTT World Water Forum (WWF).
HMD Global baru saja mengumumkan reinkarnasi ponsel Nokia terkenal lainnya, 3210. Seperti versi aslinya, remake ini menggunakan desain candybar, tak punya akses medsos.
Polwan Satuan Polres Metro Depok mendatangi dan menghibur Gibran, anak Bojonggede Bogor yang menangis karena kelaparan.
Kasus anak yang viral terebut mendapat perhatian
Selengkapnya
Isu Terkini