Logo DW

UNICEF Ungkap Jenis Ancaman Terbaru bagi Anak-anak Zaman Sekarang

picture-alliance/N. El-Mofty
picture-alliance/N. El-Mofty
Sumber :
  • dw

Lembaga anak-anak PBB UNICEF mengatakan pada hari Senin (18/11), kendati kesuksesan besar dalam memperbaiki kehidupan anak sejak tahun 1989, banyak anak termiskin di dunia masih tertinggal.

Dalam laporan terkini yang menandai perayaan 30 tahun Konvensi Hak Anak-Anak PBB, UNICEF menyatakan, kesejahteraan jutaan orang tetap berisiko karena kemiskinan dan marginalisasi. "Selain tantangan terus-menerus di bidang kesehatan, nutrisi dan pendidikan, anak-anak zaman sekarang juga harus berjuang melawan ancaman-ancaman baru seperti perubahan iklim, penyalahgunaan online dan intimidasi dunia maya," ujar pimpinan UNICEF Henrietta Fore.

Konvensi Hak Anak-Anak PBB disahkan oleh Sidang Umum PBB pada tanggal 20 November 1989 dan telah diratifikasi oleh semua negara anggota PBB, kecuali Amerika Serikat.

Apa saja yang sudah berubah sejak 1989?

Menurut laporan terbaru UNICEF, tingkat kematian anak di bawah usia lima tahun sudah berkurang sebanyak 60 persen dalam 30 tahun terakhir. Lebih banyak anak juga mempunyai akses terhadap pendidikan dasar. Perbandingan jumlah anak yang tidak bersekolah berkurang dari 18 persen menjadi 8 persen. Tetapi laporan ini memperingatkan bahwa laju perkembangan ini mandek, tanpa perubahan besar sejak tahun 2017.

"Ada kemajuan yang mengesankan bagi anak-anak dalam tiga dekade terakhir, seiring semakin banyaknya anak-anak yang hidup lebih lama, lebih baik dan lebih sehat. Tetapi anak-anak termiskin dan yang paling rentan tetap tidak mempunyai kesempatan baik untuk sukses," ujar Fore.

Anak-anak di bawah usia lima tahun dari keluarga-keluarga termiskin dua kali lebih mungkin meninggal karena sebab yang bisa dicegah daripada anak-anak dari keluarga-keluarga terkaya, ungkap laporan ini.