Logo DW

Dituduh Mata-mata, Peneliti Satwa Liar Ditangkap di Iran

picture-alliance/AP Photo/V. Salemi
picture-alliance/AP Photo/V. Salemi
Sumber :
  • dw

Sekelompok peneliti lingkungan yang menggunakan kamera untuk melacak hewan langka telah dijatuhi hukuman penjara dengan tuduhan mata-mata di Iran.

Enam dari delapan peneliti yang berusaha melestarikan alam liar Iran tersebut dituduh melakukan kegiatan mata-mata untuk negara asing. Mereka dihukum antara empat hingga 10 tahun penjara oleh pengadilan revolusioner dalam proses pengadilan tertutup, media setempat melaporkan pada Rabu (20/11).

Para peneliti dari Yayasan Persian Wildlife Heritage ditangkap pada Januari 2018. Penangkapan ini mendapat kecaman internasional dari kalangan kelompok konservasi dan ilmuwan.

Direktur pelaksana yayasan tersebut yang merupakan warga negara Kanada-Iran, Kavous Seyed-Emami juga ditangkap. Namun pengadilan mengatakan dia meninggal akibat bunuh diri di dalam penjara. Keluarganya menuntut dilakukan penyelidikan independen.

Peneliti lain bernama Niloufar Bayani dan Morad Tahbaz dijatuhi hukuman 10 tahun penjara. Tahbaz diketahui memiliki kewarganegaraan ganda AS dan Iran. Sedangkan Taher Ghadirian dan Hooman Jokar dihukum delapan tahun dan Amirhossein Khaleghi serta Sepideh Kashani masing-masing dijatuhi hukuman enam tahun penjara menurut laporan media setempat.

Vonis terhadap Sam Rajabi dan Alireza Kohpayeh, dua terdakwa lain dalam kasus ini akan dikomunikasikan lebih lanjut dengan kepada pengacara.

Para peneliti ini awalnya ditangkap oleh sayap intelijen Korps Pengawal Revolusi Islam karena diduga menggunakan organisasi satwa liar sebagai kedok untuk melakukan spionase militer.