- Dokumentasi Mopi.
VIVA – Bisnis kopi di Indonesia sedang naik daun. Terbukti, coffee shop di Indonesia saat ini makin menjamur. Semua dikarenakan adanya peningkatan konsumsi kopi di Indonesia.
Sebagai negara ketiga produsen terbesar di dunia, tingkat konsumsi kopi Indonesia juga meningkat tiap tahunnya, yakni mencapai 8,8 persen. Maka, tak heran jika kopi saat ini jadi bisnis yang menjanjikan. Berbagai kedai didirikan, tentu dengan konsep yang mereka bangun.
Baru-baru ini, ada konsep kedai yang berbeda dari sebelumnya. Motor Kopi alias Mopi. Sesuai namanya, kedai ini berbasis pada sepeda motor.
Ya, unik memang. Dengan sepeda motor, kita bisa memiliki kedai kopi. Konsep dari Mopi adalah kedai kopi keliling. Artinya, para penjual tak perlu tempat permanen untuk berjualan.
"Kami modifikasi kedai ini dari motor roda tiga. Motor yang kami pakai pabrikan India dan sudah diuji kelayakannya dalam segala medan. Tentu, saat pengujian, kami sertakan alat-alat untuk berjualan kopi sesuai spesifikasi yang ditawarkan," kata salah satu pemilik Mopi, Giovanni Widjaja di Jakarta, Sabtu 23 November 2019.
Bisnis Mopi ini berbasis franchise. Para pelaku usaha yang ingin nyemplung ke bisnis ini harus mengeluarkan uang sebesar Rp120 juta. Dengan investasi itu, akan mendapatkan unit motor Mopi yang sudah dimodifikasi dan dilengkapi alat-alat untuk berjualan.
Pun, mereka akan menerima pelatihan barista dari Mopi. Biji kopi dan bahan lain juga akan dipasok oleh kantor pusat Mopi. Royalty fee dipasang oleh Mopi sebesar 5 persen dari omzet penjualan. Namun, itu baru berlaku saat usaha sudah memasuki bulan ke tujuh.
"Sebenarnya kami menyebut para peminat dengan label mitra. Jadi, mereka kami bina. Lalu, kalau ada alat yang rusak, kami pinjamkan. Kami tak minta mereka berhenti saat ada alat rusak, jadi sistem ini kami berlakukan," jelas pemilik Mopi lainnya, Yufo Sutantio.
Harga kopi dan menu yang disajikan juga harus diikuti para peminat. Memang, Mopi tak memasang tarif tinggi. Paling mahal, kopi Mopi dipatok dengan harga Rp18 ribu, untuk menu Mopi Blend.
"Kopi, di kafe, banyak yang over price. Jadi, kami menawarkan harga yang murah. Tapi, bahan kopi kami tak murahan. Contohnya, biji kopi kami grade specialty. Kami campur alias blend. Memberikan rasa yang nikmat. Jadi, ngopi tak harus mahal untuk dapat rasa yang enak," terang Giovanni.
Sejauh ini, sudah ada 12 mitra Mopi yang akan bekerja mulai 1 Desember 2019. Tak cuma Jabodetabek, ada juga yang akan beroperasi di kawasan Palembang, Sumatera Selatan.
