Harga Emas Global Sentuh Level Terendah, Emas Antam Ikutan Melorot
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Harga emas turun ke level terendahnya dalam dua minggu terakhir pada pembukaan perdagangan pagi ini. Emas tertekan penguatan dolar Amerika Serikat dan pasar keuangan karena investor otimistis perang dagang AS-China akan berakhir akhir tahun ini.
Dilansir dari CNBC, Selasa 26 November 2019, harga emas di pasar spot internasional turun 0,1 persen menjadi US$1.453,24 per ons. Jatuh ke level terendah sejak 12 November lalu.
Sementara itu, harga emas berjangka AS turun 0,2 persen menjadi US$1.453,5 per ons. Pasar keuangan bersinar karena China dan AS telah bergerak lebih maju untuk menyepakati kerja sama perdagangan, yang secara otomatis bisa meredam perang dagang yang terjadi.
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, dibanderol seharga Rp743 ribu per gram. Harga itu turun Rp4.000 per gram dibanding perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp658 ribu per gram, atau turun Rp3.500 per gram.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, emas lima gram Rp3,53 juta, 10 gram Rp7 juta, 25 gram Rp17,4 juta, dan 50 gram Rp34,7 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp69,4 juta, 250 gram Rp173,2 juta, dan emas 500 gram Rp346,3 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp396 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp692,6 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp7,67 juta dan Rp14,79 juta.
Adapun bagi pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk ukuran 250 gram, 500 gram, dan 1.000 gram hanya tersedia di butik logam mulia.
