- U-Report
VIVA – Gedung Putih ditutup setelah sebuah jet misterius melintas di atas wilayah Washington DC dan tidak dapat berkomunikasi dengan pengendali lalu lintas udara federal.
Sejumlah jurnalis di Gedung Putih pun dibawa masuk oleh satuan Secret Service dan mengatakan hal itu merupakan skenario shelter-in-place. Jet-jet tempur juga dengan segera diterbangkan ke tempat kejadian ketika US Northern Command mengatakan telah menugaskan pesawat untuk menanggapi peringatan darurat.
Peringatan evakuasi di Capitol Hill dikirim sekitar pukul 8.30 pagi waktu setempat pada Selasa 26 November 2019 dan penguncian Gedung Putih dimulai 15 menit kemudian. Peringatan itu baru dicabut 30 menit setelahnya di mana para pejabat federal telah menyiapkan tanggapan untuk situasi yang berpotensi darurat.
Beberapa orang di daerah itu mengaku melihat helikopter evakuasi terbang di atas Capitol Hill. Dalam sebuah pernyataan, US Northern Command mengatakan pejabat senior dari berbagai lembaga sedang memantau situasi tersebut.
Dilansir Independent, pejabat Gedung Putih mengatakan pesawat itu melanggar peraturan wilayah udara di daerah terlarang sehingga memicu respons darurat.
Meski sebagian besar staf Capitol Hill sedang libur Thanksgiving namun penguncian tetap dilakukan. Personel Gedung Putih yang diperintahkan untuk tetap berada di tempat juga telah diizinkan untuk melanjutkan kegiatan normal setelah status penguncian dicabut.
Jet Tempur F-16 Singapura Jatuh
Jet tempur F-16 milik Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) jatuh di Pangkalan Udara Tengah, tak lama setelah lepas landas pada Rabu sore, 8 Mei 2024.
