VIVAnews - Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring mengatakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak pernah berpikir untuk memakzulkan presiden SBY.
"Saya sudah berbicara dengan ketua Majelis Syuro PKS, bahwa tidak ada itu wacana pemakzulan SBY. Sebab hal ini akan mengacaukan situasi nasional yang sudah membaik," kata Tifatul, yang juga mantan Presiden PKS ini, dalam rilis yang diterima VIVAnews, Kamis 28 Januari 2010.
Ditambahkan Tifatul, kalau ada pendapat-pendapat yang mewacanakan pemakzulan, berarti itu pendapat pribadi.
"Semua anggota Pansus Century dari PKS diharapkan berjalan on the track , mencari solusi terbaik bagi bangsa bukan memperlebar masalah, to the point, dan harap dijaga kesantunan dalam berpolitik sebagai bentuk ahlak seorang muslim," kata Tifatul.
Ditegaskan Tifatul, PKS tetap dalam posisi koalisi yang berada bersama-sama dalam pemerintahan SBY. "Di luar itu bukanlah sikap resmi PKS," lanjut dia.
Pengungkapan skandal kucuran dana Rp 6,7 triliun Bank Century yang sedang dilakukan Panitia Khusus Hak Angket Century, memang tidak menutup kemungkinan terjadinya pemakzulan alias pelengseran kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan pemakzulan dimungkinkan.
"Dalam kasus Century, peluang itu [pemakzulan] ada, asalkan syarat terbukti misalnya secara pidana," kata Anis Matta, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 27 Januari 2010.
Menurut Anis Matta, meski demikian, PKS tidak mengarahkan kepada pemakzulan. Karena sistem ketatanegaraan yang dianut Indonesia adalah sistem presidensial.
"Tetap dimungkinkan adanya pemakzulan kalau kasusnya berat," ujar politisi yang juga Wakil Ketua DPR ini.
Anis pun menjelaskan mekanisme pemakzulan. Ada dua jalur yang bisa ditempuh, jalur politik dan jalur hukum.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana
Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dan Gibran Rakabuming Raka, menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu malam, 24 April.
