PLN Paling Jumbo Dapat PMN di Periode Pertama Jokowi

Pekerja memasang jaringan kabel ke tower milik PT PLN Persero yang akan dialiri listrik dari PLTU IPP 3 Kendari, di Desa Pousu Jaya, Konda, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Jojon

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang masuk ke BUMN selama 2015-2019 mencapai Rp105,5 triliun. Realisasi tersebut merupakan pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo periode pertama. 

Kendaraan yang Lewat Ruas Tol Trans Sumatera Ini Naik 194 Persen Periode Arus Balik Lebaran

Dari total tersebut ada dua BUMN yang menerima PMN paling besar atau jika ditotal mencapai hampir sekitar 50 persen dari keseluruhan PMN yang diberikan.

Erick menuturkan, kedua perusahaan pelat merah itu adalah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Hutama Karya. PLN menerima dana dari negara sebesar Rp35,1 triliun atau 33 persen dari total PMN, sedangkan Hutama Karya menerima Rp16,1 triliun atau 15 persen.

Puncak Arus Balik Lebaran di Tol Trans Sumatera Diprediksi Besok

"Tentu penggunaan daripada PLN itu sendiri kan karena berkaitan dengan penugasan pemerintah untuk pemerataan listrik," ucap Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin 2 Desember 2019.

Erick melanjutkan, Hutama Karya menggunakan PMN itu lebih kepada pembangunan jalan tol Trans Sumatera. Setidaknya 400 kilometer sudah diresmikan pemerintah.

Kendaraan Mudik Lewat Tol Trans Sumatera Naik 44 Persen H-3 Lebaran, Intip Ruas Terpadat

"Tuntasnya kurang lebih 2.900 kilometer, jadi masih ada pembangunan 2.500 kilometer untuk Trans Sumatera," kata dia. 

Sedangkan untuk 2019 ini, PMN untuk PLN tercatat sebesar Rp6,5 triliun dan sudah terserap setidaknya Rp2,5 triliun yang digunakan untuk pelayanan listrik masuk desa. Lalu, Hutama Karya menerima Rp10,5 triliun untuk pembangunan 7 ruas tol Trans Sumatera.

Sementara itu, di tempat yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN, Sripeni Inten Cahyani menuturkan bahwa pihaknya hingga saat ini sudah menarik PMN tahun 2019 sebesar Rp2,5 triliun. Sehingga masih ada sisa Rp4 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya