- VIVAnews/Ezra Sihite
VIVA – Kementerian Perhubungan memastikan operasional Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan sebagai stasiun sentral mulai dilaksanakan pada 2021. Saat ini stasiun sentral diketahui berada di Stasiun Gambir yang berlokasi di Jakarta Pusat.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri, mengatakan bahwa proses lelang pembangunan Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral telah dilaksanakan mulai saat ini.
Itu meliputi pembangunan stasiun bandara yang telah selesai dilakukan dan beroperasi sejak Oktober 2019. Selain itu, juga termasuk pembangunan rel tambahan di sisi kiri Stasiun Manggarai yang saat ini masih dikerjakan.
"Jadi yang sekarang dibangun itu tahap I yang ada stasiun KA bandaranya, termasuk jalur KA. Nanti akan dilanjut ke sisi timur," kata Zulfikri di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis, 5 Desember 2019.
Adapun pembangunan tahap II, meliputi pembangunan 10 rel atau jalur kereta api ?layang. Dengan begitu, nantinya Stasiun Sentral Manggarai akan memiliki 18 jalur, di mana 8 jalur sisanya berada di atas tanah dengan turut melayani jalur jarak jauh.
"Progresnya sudah masuk tahap II, sudah lelang. Kita harapkan 2021 sudah bisa beroperasi," tegasnya.
Ketika seluruh tahap pembangunan itu selesai, maka dikatakannya, seluruh perjalanan kereta api akan terintegrasi di Stasiun Manggarai. Sebab, saat ini Stasiun Manggarai tidak melayani jalur kereta jarak jauh sedangkan Stasiun Sentral Gambir yang melayani kereta jarak jauh, tidak terintegrasi dengan kereta rangkaian listrik atau KRL.
"Nanti kalau naik KRL ke kereta jarak jauh itu bisa di satu titik. Kalau sekarang kan enggak. Jadi intra moda kereta api kita selesaikan di Stasiun Manggarai," ungkap dia.
Terkait lingkungan Stasiun Manggarai yang semrawut, Zulfikri mengaku telah mengkoordinasikan hal itu dengan Pemprov DKI Jakarta. Namun dipastikannya pembangunan tetap berjalan di dalam Stasiun Manggarai.
