- Rilis Kemlu
VIVA – Kelezatan mi instan buatan Indonesia sudah diakui oleh berbagai negara di dunia, termasuk di Fiji. Masyarakat negara kepulauan yang terletak di sebelah selatan Samudera Pasifik itu gemar mengonsumsi mi instan Indonesia.
Menteri Luar Negeri Fiji, Inia Batikoto Seruiratu mengatakan, popularitas mi instan Indonesia semakin meningkat sebagai salah satu makanan favorit. Hal ini disampaikan dalam pertemuan bilateral Menlu Fiji dengan Menlu RI di sela penyelenggaraan Bali Democracy Forum ke-12.
"Ini menunjukkan hubungan yang baik di bidang ekonomi. Beliau menyebut produk mi instan Indonesia sangat populer di Fiji, bahkan untuk orang yang hidup di daratan tinggi itu menjadi sangat tenar," kata Retno dalam pernyataan resminya, Kamis 5 Desember 2019.
Retno lalu menceritakan bahwa mi instan itu yang selalu dimakan pada saat-saat tertentu seperti saat hujan, saat bad mood atau dalam situasi lainnya. Menlu Fiji juga menyampaikan harapannya agar Indonesia memberikan pelatihan terkait pengolahan suatu produk.
"Beliau contohkan misalnya mengenai cassava dan sweet potato, karena beliau lihat di sini, misalnya di Yogyakarta, banyak sekali cemilan tradisional yang berasal dari cassava dan sweet potato, jadi mereka mau belajar dari Indonesia dan saya sampaikan kita siap bekerja sama di bidang yang beliau minta," ujar Retno.
Di samping itu, kedua pihak mendiskusikan persiapan awal pembentukan Indonesia-Fiji Preferential Trade Agreement (IF-PTA). Diharapkan perjanjian ini akan memperluas peluang kerja sama ekonomi kedua negara di bidang kerja sama investasi, infrastruktur dan konektivitas. Diharapkan agar tahap awal negosiasi IF-PTA dapat dilaksanakan pada triwulan pertama 2020.
Terima Menlu China di Istana, Jokowi Bahas IKN hingga Kereta Cepat Sambung Surabaya
Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Istana Kepresidenan. Keduanya membahas kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan.
