Logo ABC

Aung San Suu Kyi Hadapi Tuduhan Genosida di Mahkamah Internasional

Sejumlah warga Myanmar menunjukkan dukungan bagi Aung San Suu Kyi yang bertolak ke Den Haag hari Minggu (1/12/2019) untuk menghadapi tuduhan genosida terhadap warga Muslim Rohingya di Mahkamah Internasional.
Sejumlah warga Myanmar menunjukkan dukungan bagi Aung San Suu Kyi yang bertolak ke Den Haag hari Minggu (1/12/2019) untuk menghadapi tuduhan genosida terhadap warga Muslim Rohingya di Mahkamah Internasional.
Sumber :
  • abc

Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi bertolak ke Den Haag, Belanda, untuk menghadapi tuduhan genosida terhadap umat Islam Rohingya di Mahkamah Internasional PBB. Ribuan warga turun ke jalan melepas peraih Nobel Perdamaian ini.

Suu Kyi tampak menebar senyum ketika berjalan menuju bandara Naypyitaw, didampingi sejumlah pejabat setempat, Minggu (8/12/2019). Sehari sebelumnya ribuan warga berkumpul di kota itu dan menggelar doa bersama untuknya.

Kerumunan massa kembali terjadi sore harinya untuk melepas belasan pendukung yang akan bergabung dengan Suu Kyi di Den Haag. Sepanjang pekan ini juga direncanakan akan digelar aksi demo.

Tuduhan genosida yang dilakukan Myanmar diajukan ke Mahkamah Internasional oleh Gambia, sebuah negara kecil di Afrika Barat yang berpenduduk mayoritas Muslim.

Gambia secara resmi juga menuntut Myanmar pada November 2019 dengan tuduhan kejahatan internasional paling serius terhadap minoritas Muslim Rohingya.

Proses persidangan akan berlangsung tiga hari dari tanggal 10 hingga 12 Desember 2019.

Dalam persidangan itu Gambia akan meminta majelis hakim PBB yang beranggotakan 16 orang agar menetapkan "langkah sementara" untuk melindungi warga Rohingya, sebelum materi gugatannya disidangkan secara penuh.